“Dodo, kamu harus berkorban. Termasuk nyawa.”
Miracle in Cell No.7
BILIK SASTRA – Begitulah kutipan yang ada di film Miracle in Cell No. 7. Layaknya seorang ibu yang menyayangi anaknya sepanjang masa, ayah pun begitu. Mungkin ada beberapa ayah yang sukar mengekspresikan rasa kasih sayangnya secara gamblang pada sang anak.
Namun, ada juga seorang ayah yang menunjukkan rasa sayangnya, terutama pada anak perempuannya. Hal tersebut mungkin menjadi salah satu alasan mengapa cinta pertama seorang anak perempuan adalah sang ayah. Seorang ayah bahkan rela mengorbankan nyawa untuk sang anak.
Film yang sedang ramai menjadi perbincangan ini merupakan adaptasi dari film Korea Selatan dengan judul yang sama. Sutradara film Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia ini adalah Hanung Bramantyo. Film ini tayang di bioskop sejak 8 September 2022 dengan durasi 145 menit. Sampai saat ini, film produksi Falcon Pictures ini sudah tembus lima juta penonton.
Sinopsis Miracle in Cell No. 7
Miracle in Cell No. 7 menceritakan tentang seorang ayah yang memiliki keterbelakangan mental bernama Dodo Rozak (Vino G Bastian) yang hidup berdua dengan anak perempuannya, Kartika (Graciella Abigail). Gadis kecil yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) ini, sangat pengertian dan memiliki pemikiran yang dewasa daripada anak seumurannya.
Mungkin yang membentuk kepribadiannya sekarang adalah situasi yang membuat dia harus ikut mengurus sang ayah.
Anak dan ayah ini sangat kompak dalam segala hal. Bahkan, Kartika menemani sang ayah berjualan balon saat dia sedang tidak bersekolah. Mereka berdua hidup dengan sederhana, tetapi penuh dengan kebahagiaan dan kehangatan.
Namun, saat ada tuduhan bahwa Dodo melakukan pelecehan seksual dan pembunuhan terhadap anak di bawah umur semua berubah. Sampai akhirnya, ayah korban menjebloskannya ke penjara.
Di sana Dodo menemukan keluarga baru
Dodo masuk di dalam sel nomor 7. Di sana, dia bertemu dengan beberapa narapidana. Awalnya, mereka tidak memperlakukan Dodo dengan baik. Akan tetapi, suatu kejadian membuat Dodo terlihat layaknya seorang pahlawan dan mereka pun menganggap Dodo sebagai saudaranya. Penjara yang awalnya dingin, kini mulai terasa hangat.
Seperti judul film ini, ada keajaiban dalam sel nomor 7. Ada keluarga baru bagi Dodo Rozak yang sedari dulu hanya tinggal berdua bersama putrinya. Para tahanan di sel itu juga memberikan hak istimewa pada Dodo.
Bahkan mereka berhasil menyusupkan Kartika masuk ke penjara karena Dodo mengatakan bahwa dia sangat merindukan putri kecilnya. Hari demi hari pun mereka lalui bersama sebagai keluarga baru.
Suatu hari, mereka mengetahui bahwa kasus Dodo hanyalah suatu kesalahpahaman dan menyuruh Dodo menyanggah semua tuduhannya. Namun, tepat sebelum persidangan, ada yang mengancam Dodo untuk mengakui semua tuduhan itu.
Dodo pun merasa dilema akan keputusan yang harus dia ambil. Akan tetapi, ada satu hal yang membuatnya yakin, yaitu nalurinya untuk menjalankan kewajiban sebagai seorang ayah untuk melindungi anaknya, walau nyawa taruhannya.
Sukses menyentuh hati penonton
Film Miracle in Cell No. 7 berfokus pada pengorbanan seorang ayah. Selain itu, terdapat banyak pesan-pesan lain yang tersirat karena film ini juga mengangkat tema mengenai penyalahgunaan kekuasaan.
Tidak hanya itu, kita dapat melihat bahwa para pemain dalam film ini sukses karena mampu memerankan perannya dengan sangat baik sesuai dengan karakter.
Film yang dibalut dengan unsur komedi ini disuguhkan dengan apik sehingga dapat mengundang gelak tawa penonton. Selain itu, film ini berhasil membuat emosi penonton naik turun, mulai dari senang, marah, hingga sedih.
Film ini pun sukses membuat penonton tertawa dan menangis dalam waktu yang bersamaan.
Hangatnya hubungan ayah dan anak
Meskipun terbilang sukses, tetapi ada beberapa kekurangan dalam film ini. Ada beberapa adegan dalam film ini yang membuat penonton awam merasa kebingungan, yaitu pada saat adegan kilas balik. Mungkin sebagian penonton paham, tetapi sebagian mungkin bertanya-tanya mengenai adegan tersebut.
Namun, secara keseluruhan film ini sudah dikemas dan dibawakan dengan apik. Kita dapat menyaksikan kekompakan dan kehangatan hubungan ayah dan anak yang mungkin jarang kita temui di dunia nyata. Semua yang terlibat dalam pembuatan film ini juga patut kita acungi jempol.
Jadi, bagaimanakah kelanjutan dari kisah ini? Apakah Kartika dan ayahnya akan berakhir bahagia? Kalau Sobat BiSa penasaran, kalian bisa langsung menonton film Miracle in Cell No. 7 di platform streaming Prime Video. Sebelum menonton, kalian bisa melihat trailer-nya di sini.
Editor: Iska Pebrina