Penulis: Eliana Ratmawati
BILIK SASTRA – Sobat BiSa ada yang sudah menonton film The Social Dilemma? Film ini pertama kali tayang di layanan streaming Netflix. Sejak awal penayangan, film ini telah mencuri perhatian karena menceritakan tentang sisi gelap dari media sosial.
Film yang rilis saat pandemi Covid-19 ini bergenre dokumenter. Film ini menyajikan cerita yang cukup membuat penonton terkejut dengan realita yang ada di dalamnya. Jika kamu penasaran dengan film ini, yuk, simak ulasan lengkapnya.
Sinopsis film The Social Dilemma (2020)
The Social Dilemma adalah sebuah film dokumenter yang rilis tahun 2020 lalu yang disutradarai oleh Jeff Orlowski. Melalui film ini, Jeff menggali dan mengungkap dampak dan konsekuensi dari penggunaan media sosial yang berlebihan dalam masyarakat. Dengan begitu, film ini akan mengajak penonton menjelajah dunia media sosial dan teknologi dan mengulik sisi gelap yang sering kali tidak terlihat.
Dalam film dokumenter ini, sejumlah mantan karyawan dari perusahaan teknologi besar memberikan wawasan tentang cara kerja algoritma di balik media sosial. Mereka mengungkapkan bagaimana platform-platform media sosial ini mengumpulkan data pribadi pengguna dan menggunakannya untuk memengaruhi perilaku online pengguna media sosial.
Media sosial memengaruhi psikologi pengguna
The Social Dilemma memberikan pencerahan tentang cara media sosial memengaruhi psikologi dan perilaku pengguna dalam era digital. Salah satu aspek yang sangat memengaruhi pengguna adalah algoritma personalisasi yang ada pada platform-platform media sosial besar.
Algoritma ini mengumpulkan data pengguna untuk merancang konten yang sesuai dengan preferensi dan perilaku kita. Hasilnya, kita sering kali terperangkap dalam feed yang seperti menyugesti kita untuk terus berinteraksi. Hal ini tentu dapat mengakibatkan ketergantungan terhadap media sosial. Bahkan, merusak produktivitas dan menurunkan psikologis pengguna, dan rasa tidak mau ketinggalan atau fomo.
Selain itu, film dokumenter ini menggambarkan bagaimana notifikasi media sosial bisa mengganggu perhatian kita. Notifikasi ini cenderung menciptakan gangguan dalam kehidupan kita sehari-hari, bahkan saat kita sedang berkonsentrasi dalam tugas penting. Akibatnya, gangguan ini dapat mengurangi produktivitas dan merusak kualitas interaksi sosial.
Film ini juga menyoroti konsep gelembung atau filter bubble. Algoritma media sosial menciptakan gelembung filter. Fitur tersebut berfungsi menyaring informasi yang kita lihat serta membatasi pandangan kita hanya pada opini dan perspektif yang sejalan dengan pandangan kita sendiri.
Hal ini dapat menghambat pemahaman yang objektif tentang dunia dan berkontribusi pada polarisasi opini yang merugikan dalam masyarakat.
Media sosial, pengguna atau produk?
Salah satu aspek yang paling mencengangkan dari film adalah mengenai penggambaran pengguna media sosial sebagai produk komersil. Dalam film ini, data, perilaku online, dan preferensi kita akan para perusahaan platform itu untuk membuat profil yang mendalam tentang siapa kita.
Kemudian, profil ini akan mereka jual kepada pengiklan, yang menggunakan informasi tersebut untuk memengaruhi keputusan kita dan perilaku online kita.
Dengan merinci proses mengumpulkan dan memanfaatkan data pribadi untuk keuntungan, filmnya memberikan pemahaman mendalam tentang isu privasi dan etika yang muncul dalam era digital. Film ini menyadarkan kita akan pentingnya menjaga privasi online. Selain itu, mengingatkan bahwa kita memiliki kendali dalam menggunakan teknologi, terutama media sosial.
Oleh karena itu, kita memiliki peran penting dalam mengubah hubungan kita dengan media sosial dan teknologi, dengan menjadi lebih bijak dalam menggunakannya dan lebih peduli terhadap dampaknya pada diri kita sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.
Kelebihan film The Social Dilemma
Film yang berdurasi 1 jam 34 menit memiliki sejumlah kelebihan yang membedakannya dengan karya lainnya. Film ini berhasil menghadirkan wawasan mendalam dari mantan karyawan di perusahaan teknologi besar. Selain itu, film ini juga memberikan perspektif tentang cara perusahaan-perusahaan tersebut beroperasi dan bagaimana algoritma mereka rancang untuk memengaruhi perilaku pengguna.
Selain itu, pendekatan naratif yang ada dalam film ini memudahkan penonton dalam memahami konsep-konsep yang kompleks seperti algoritma personalisasi dan filter bubble yang memudahkan penonton untuk memahaminya. Film ini berhasil membangkitkan kesadaran mengenai dampak negatif media sosial pada kesehatan mental dan masyarakat secara keseluruhan.
Kekurangan film The Social Dilemma
Tentunya, film ini juga memiliki kekurangan. Salah satu kekurangan utama film ini adalah cenderung terlalu fokus pada dampak negatif media sosial sehingga dapat memberikan gambaran yang agak berlebihan dan mengabaikan aspek positif dari media sosial.
Selain itu, film ini terkadang menyederhanakan masalah yang kompleks, yang dapat membuat penonton merasa bahwa beberapa penjelasan konsep terlalu singkat atau terlalu sederhana.
Kekurangan yang mencolok dari film ini adalah menjelaskan masalah dengan jelas, tetapi tidak memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Jadi, setelah menonton film ini penonton mungkin akan merasa cemas karena tidak ada penjelasan mengenai tindakan yang harus mereka ambil selanjutnya.
Nah, jika kamu mencari tontonan yang bisa menambah wawasan, tetapi tetap menghibur, The Social Dilemma adalah pilihan yang sempurna. Siapa tahu dengan film ini, cara pandang kalian dalam melihat dunia media sosial atau dunia digital akan berbeda. Kalian dapat melihat trailernya terlebih dahulu di sini, ya!
Editor: Iska Pebrina