BILIK SASTRA – Ajang perlombaan olahraga dan seni kembali diselenggarakan oleh Kolese Kanisius di Canisius College Cup 2024. Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 28 September hingga 5 Oktober 2024.
Di tahun 2024, acara ini hadir dalam konsep yang lebih meriah dengan berbagai perlombaan antar kelas. Mulai dari 7 hingga 12 dari berbagai sekolah sekitar Jabodetabek. Bahkan, kegiatan ini juga menghadirkan konser sebagai penutup acaranya.
Penasaran keseruan apa saja yang ada pada acara satu ini? Yuk, cek beberapa hal menariknya di bawah ini.
Canisius College Cup XXXIX 2024 bertema budaya Dayak
Sebagai salah satu acara tahunan terbesar, Canisius College Cup atau CCC hadir dengan tema yang berbeda setiap tahunnya. Tahun ini, CCC hadir dengan tema yang mengangkat budaya Nusantara.
Tema yang diangkat tahun ini adalah “Pengelan Penyalet Kenei Bioq” yang dalam bahasa Dayak berarti “Harapan dan Kekuatan Tumbuh”. Tema ini mereka ambil untuk mengingatkan adanya harapan membuat kita menjadi semakin kuat dalam menghadapi rintangan di kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, acara penutup Canisius College Cup 2024 memiliki tema “Bahalap”. Dalam bahasa Dayak, artinya “indah, cantik, dan positif”. Harapannya acara ini bisa menjadi sebuah memori indah dan berbuah positif bagi orang-orang yang mengikutinya.
Baca juga: Semesta Buku Gramedia 2024, Festival Buku Termurah!
Canisius College Cup XXXIX 2024: Ajang berkompetisi dan berkolaborasi
Canisius College Cup atau CCC 2024 juga menjadi tahun kedua seluruh unit Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) bekerja salam satu kesatuan kepanitiaan.
Harapannya kegiatan satu ini bisa menjadi sarana untuk saling bertumbuh dan berkembang. Terlebih dalam menggali potensi, baik dalam bidang olahraga, seni, pengetahuan, atau bahasa.
Tidak hanya meningkatkan kemampuan remaja sekitar Jabodetabek, kegiatan tahunan ini meningkatkan keterampilan berorganisasi seluruh Kanisian (siswa/i Kolese Kanisius). CCC 2024 juga menjadi sarana penting dalam menumbuhkan kemampuan kepemimpinan yang sejalan dengan visi misi sekolah.
Clement Darielle Tjhang, panitia seleksi CCC 2024 mengaku kegiataan ini menjadi suatu pengalaman yang berkesan sekaligus membanggakan.
“Sebagai bagian dari seksi acara yang mengatur berjalannya kegiatan. Tentu ada banyak tantangan yang ditemui dalam proses perencanaan ataupun saat berjalannya CC Cup tahun ini.” ujar Clement
“Namun, saat kegiatan ini selesai, hal ini merupakan suatu kebanggan bagi kami seksi acara karena berhasil mengatur berjalannya kegiatan sebesar ini. Dan bisa melihat wajah puas dari para pengunjung di akhir kegiatan.” lanjut Clement.
Baca juga: Intip Keseruan Vredeburg Fair Ke-9 di Museum Benteng Vredeburg
Acara penutup dimeriahkan oleh artis ibukota
Selain berbagai perlombaan, Canisius College Cup atau CCC 2024 juga ditutup dengan rangkaian konser dari murid Kolese Kanisius dan artis ibukota pada Sabtu (05/10).
Tidak tanggung-tanggung, Tulus, Project Pop, dan Raisa Anggiani akan turut hadir untuk memeriahkan acara ini sehingga sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Salah satu penonton konser penutup CCC 2024, Darren Gudfried mengaku acara tahun ini unik dan berkesan.
“Area konser yang merupakan lapangan basket dan voli ternyata memberikan keunikan tersendiri bagi konser pada tahun ini. Tidak hanya itu, nuansa yang hangat serta kebersamaan yang terjadi memberikan kenangan yang begitu indah serta positif bagi kami para penonton.” ujar Darren.
Tiket konser langsung ludes terjual
Penjualan tiket acara penutup melalui patform online mulai dari hari Rabu (03/10) pukul 21.00 WIB. Tiket ini berhasil terjual dalam waktu kurang dari lima menit, yang menunjukkan tingginya antusiasme akan acara ini.
Hal ini disampaikan oleh Rafael Antasena Kurniatmoko, panitia ticketing Canisius College Cup XXXIX. Ia menjelaskan bahwa tiket konser penutup CCC 2024 terjual habis dalam waktu dua menit dan area Kolese Kanisius dengan jumlah penonton sekitar 2.800 orang.
Dengan tingginya antusiasme ini, Collage College Cup atau CCC 2024 berlangsung dengan sukses dan meriah, serta menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Editor: Iska Pebrina