Warung Laklak Pengangon, Kuliner Bali Bernuansa Pedesaan

ilustrasi warung laklak pengangon
Sumber: Ni Putu Indi Kusuma Dewi

Penulis: Ni Putu Indi Kusuma Dewi 

BILIK SASTRA – Bali terkenal sebagai sebuah pulau yang penuh dengan keindahan alami dan budaya unik. Tidak heran, tempat tersebut memiliki banyak sekali hal yang bisa dinikmati oleh setiap wisatawan. Namun, ada satu hal yang membuat perjalanan Sobat BiSa semakin spesial, apakah itu? 

Ya, salah satunya adalah mencicipi hidangan tradisional seperti laklak. Warung Laklak Pengangon di Desa Bakas, Klungkung merupakan salah satu tempat yang harus dikunjungi jika ingin merasakan esensi sebenarnya dari kuliner Bali.

Ingin tahu mengenai tempat makanan tersebut? Simak ulasannya yang menarik untuk diketahui di bawah ini.

Seputar Warung Laklak Pengagon

warung laklak pengangon
Sumber: Instagram/@fodidifoodie

Mengunjungi warung laklak di Bali adalah pengalaman yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyentuh jiwa. Salah satu tempat untuk menikmati kuliner tersebut adalah Warung Laklak Pengagon.

Warung makan tersebut tidak hanya menawarkan jajanan tradisional yang autentik, tetapi juga suasana yang menenangkan di tengah sawah hijau.

Laklak adalah kue basah khas Bali yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula merah. Kue ini dimasak dengan cara tradisional menggunakan tungku kayu bakar. Cara tersebut memberikan rasa yang otentik dan aroma yang menggoda. 

Di Warung Laklak Pengangon, setiap porsi laklak tersaji dengan parutan kelapa segar dan lelehan gula aren, menciptakan kombinasi rasa manis dan gurih yang sempurna.

Baca juga: Chez Made Bakas: Homestay Bernuansa Kearifan Lokal Bali

Lokasinya berada di area pedesaan

warung laklak pengangon
Sumber: Ni Putu Indi Kusuma Dewi

Berada di pinggiran desa yang tenang, warung ini terletak di pinggir jalan utama Desa Bakas, menjadikannya persinggahan populer bagi wisatawan dan warga lokal.  Bangunannya terlihat sederhana, tetapi nyaman.

Tempat tersebut juga memiliki tumpukan sayuran segar dan tanaman herbal di sekitarnya yang jadi pemanis. Ketika cuaca sedikit gerimis, suasana tersebut malah makin indah karena kabut tipis yang meliputi ladang-ladang hijau di sekelilingnya.

Dengan harga hanya Rp5 ribu  per porsi, pengunjung dapat menikmati laklak sambil menyeruput kopi Bali yang nikmat. Warung ini menawarkan suasana yang benar-benar menyegarkan sehingga mendukung untuk bersantai. 

Pengunjung dapat memilih tempat duduk di luar ruangan dengan pemandangan sawah atau di dalam warung yang nyaman.

Baca juga: 5 Rekomendasi Film Keluarga Indonesia untuk Mengisi Waktu Liburan

Menawarkan pengalaman yang berkesan bagi pengunjung 

Dikelola oleh Bapak I Wayan Malendra, warung ini awalnya menyediakan tempat istirahat bagi para petani setelah bekerja. Pak Malendra memanfaatkan momen erupsi Gunung Agung untuk membuka usaha sambil tetap bertani. 

Kini, warungnya telah berkembang menjadi destinasi kuliner edukatif, memperkenalkan budaya pertanian dan kuliner tradisional kepada pengunjung.

Setiap kunjungan ke Warung Laklak Pengangon bukan hanya tentang menikmati makanan autentik, tetapi juga merasakan kehangatan keramahan pemiliknya. Pak Malendra dan timnya selalu siap menyambut pengunjung dengan senyuman dan cerita menarik tentang budaya lokal. 

Tidak jarang pengunjung merasa terhibur dengan guyonan ringan yang menghiasi dinding warung.

Dengan mengunjungi Warung Laklak wisatawan dapat merasakan keaslian kuliner Bali sambil menikmati suasana alam yang menenangkan. Harganya terjangkau dan cita rasa yang menggugah selera, Warung Laklak Pengangon menjadi salah satu tempat wajib saat berkunjung ke Bali. 

Setiap suapan laklak tidak hanya memuaskan rasa lapar, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan tradisi kuliner lokal di tengah gempuran modernisasi. Jika berlibur ke Bali, jangan lupa untuk mendatangi tempatnya, ya!

Editor: Kru BiSa

Sobat BiSa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *