Gadis Kretek (2012): Melawan Stereotipe Perempuan dalam Budaya Jawa

Ilustrasi novel gadis kretek
Sumber: gramedia.com

Penulis: Eliana Ratmawati

BILIK SASTRA – Sobat BiSa adakah yang sudah tahu jika Gadis Kretek akan hadir dalam bentuk serial? Gadis Kretek diangkat dari sebuah novel yang sama karya Ratih Kumala. Novel yang menjadi best seller ini sarat akan makna dan budaya Jawa.

Selain itu, novel ini juga mengangkat tentang stereotipe yang dapat memengaruhi seorang untuk mencapai impiannya. Jika kalian penasaran dengan cerita dalam novel ini, Yuk simak ulasannya!

Sinopsis novel Gadis Kretek

Gadis Kretek adalah sebuah novel yang Ratih Kumala tulis. Novel ini pertama kali terbit pada tahun 2012. Bercerita tentang kisah seorang anak bungsu dari tiga bersaudara bernama Lebas. 

Dia berjuang untuk mencari orang yang ingin ayahnya temui sebelum ayahnya meninggal. Orang yang sering ayahnya sebut ketika tertidur ialah Dasiyah (Jeng Yah).

Lebas mencoba mengatasi ekspektasi sosial yang membatasi wanita dalam masyarakat desa. Ia belajar tentang seni meracik tembakau, merancang bungkus rokok, dan memahami seluk-beluk pekerjaan gadis kretek. 

Selama perjalanan ini, ternyata Jeng Yah menghadapi banyak tantangan dan perlawanan keras dari orang-orang di sekitarnya yang meragukan kemampuannya. Semakin Lebas mencari tahu lebih dalam mengenai Gadis Kretek ini, Lebas perlahan menemukan rahasia-rahasia ayahnya dan Jeng Yah.

Mengenal lebih jauh Gadis Kretek

Dasiyah adalah salah satu karakter utama dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala. Novel ini menceritakan tentang kehidupan seorang perempuan bernama Dasiyah yang tinggal di sebuah desa kecil di Jawa Timur, Indonesia. 

Dasiyah adalah seorang gadis yang cerdas, penuh semangat, dan penuh impian. Dia seorang perempuan yang mengelola perusahaan kretek ayahnya. Perusahaan tersebut adalah perusahaan yang Idroes Moria miliki. 

Dalam cerita, Dasiyah tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan tradisi dan budaya lokal. Termasuk merokok kretek yang merupakan jenis rokok khas Indonesia yang terdapat campuran cengkeh.

Berbeda dengan perusahaan kretek lainnya, perempuan hanya menjadi pelinting saja. Namun, Dasiyah menggebrak hal tersebut. Perjuangannya menjadi pengurus perusahaan kretek tidaklah mudah. Dia berani melawan stereotipe untuk menjadi peracik saus kretek. 

Bagaimana perempuan dipandang di masyarakat 

Gadis Kretek adalah sebuah novel yang menggambarkan perjuangan perempuan bernama Dasiyah, seorang wanita muda yang memiliki impian tak lazim dalam masyarakatnya. 

Sebagai seorang perempuan di sebuah desa Jawa yang sangat kental dengan tradisi, dia berani bermimpi untuk menjadi seorang seniman rokok kretek. Sehingga novel ini menghadirkan narasi yang sangat kuat tentang bagaimana perempuan sepertinya sering kali harus melawan stereotipe gender yang menghambat mereka.

Dalam masyarakat tradisional, perempuan sering dilihat sebagai individu yang harus memenuhi ekspektasi sosial tertentu. Misalnya, berperan sebagai ibu rumah tangga atau mengikuti pekerjaan yang dianggap sesuai dengan gender mereka.

Melawan stereotipe perempuan di tengah masyarakat

Namun, tekad dan keberaniannya dalam mengejar mimpinya menjadi seorang seniman rokok kretek menginspirasi pembaca. Ia tidak hanya memecahkan batasan-batasan yang diberlakukan oleh masyarakat. Dia juga membuka jalan bagi perubahan dalam pandangan masyarakat terhadap perempuan.

Melalui perjuangannya, pembaca diajak untuk merenungkan betapa pentingnya memberikan kesempatan kepada perempuan. Mereka berhak mengejar impian mereka tanpa terbebani oleh stereotip gender. Hal tersebut kerap menjadi penghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Novel ini menjadi pengingat bahwa setiap individu, tanpa memandang gender, memiliki potensi besar untuk mencapai apa pun yang mereka impikan. Jika mereka memiliki tekad dan keberanian, mimpi itu suatu saat pasti terwujud.

Cerita cinta yang kompleks

Cerita cinta dalam novel ini sangat kompleks dan memainkan peran penting dalam mengembangkan karakter Dasiyah. Hubungannya dengan seorang lelaki yang memiliki profesi yang sama, sebagai seorang seniman rokok kretek, merupakan inti dari konflik dalam cerita. 

Meskipun cinta mereka tumbuh, ekspektasi sosial yang ketat dan perbedaan pandangan mengenai peran gender menjadi tantangan besar bagi hubungan mereka.

Konflik ini memberikan dimensi emosional yang mendalam pada cerita. Sehingga pembaca akan merasa terlibat dalam perjalanan cinta yang penuh dengan rintangan ini. 

Hal yang menarik dalam novel

Uniknya, novel ini mempunyai latar masa kini dan masa lalu yang berkaitan dalam sejarah indonesia. Di antaranya, seperti masa pasca-kemerdekaan, masa penjajahan jepang, dan G30SPKI. 

Pembaca akan melihat perjalanan sejarah saat kretek berdiri di Indonesia. Bukan hanya Kretek Djagad Raya, gadis Kretek, dan kretek lainnya yang masih berkaitan dengan cerita Gadis Kretek.

Oleh sebab itu, novel ini menyajikan cerita awal pembangunan perusahaan kretek tersebut yang sangat beragam dan unik untuk dibaca.

Prestasi novel Gadis Kretek

Novel ini mempunyai banyak prestasi baik secara nasional maupun internasional. Pada awal penerbitannya tahun 2012 novel ini menerima salah satu penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa. 

Selain itu dengan kesuksesannya novel ini telah terbit dalam beberapa bahasa, seperti bahasa Inggris, Jerman, dan Arab.

Prestasi terbaru novel ini adalah dengan diadaptasinya menjadi serial Netflix yang akan rilis pada tahun ini November 2023. Oleh sebab itu, serialnya tentu sangat masyarakat nantikan dan antisipasi karena bertabur bintang papan atas dan Nadin Amizah menjadi pengisi soundtrack-nya.

Bagaimana menurut sobat BiSa tentang novel ini? Apa kalian tertarik dengan ceritanya? Jika Sobat BiSa penasaran, sebelum kalian menonton serialnya kalian bisa membaca novelnya terlebih dahulu ya!

Editor: Iska Pebrina

krubisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *