Penulis: Ihsan Nugroho
BILIK SASTRA – Halo sobat BiSa! Pernahkah kalian mengetahui feature? Salah satu jenis tulisan ini dapat menjadi daya tarik bagi dalam berbagai media, baik media cetak, media ataupun media daring.
Adanya feature menjadi warna tersendiri pada sebuah media berkat ciri khas jenis tulisan ini. Bagi sobat BiSa yang tertarik di dunia kepenulisan, menulis feature tentu menjadi cara menulis dengan gaya bahasa yang menarik.
Nah, kalau Sobat BiSa penasaran, yuk ketahui hal yang perlu kamu perhatikan dalam menulis feature!
Apa itu feature?
Feature merupakan salah satu karya tulis yang bersifat ringan dan subjektif. Umumnya, dalam surat kabar dan media daring, biasanya dibuat dalam rubrik khusus dan pada hari tertentu yang biasanya bertujuan untuk memberikan informasi dan menghibur pembaca dengan gaya bahasanya.
Hal penting dalam penulisan feature adalah human interest. Bagi penulis feature yang baik, hendaknya dapat membuat tulisan yang mampu melibatkan emosi dan pikiran pribadi melalui pilihan kata yang dapat menyentuh hati pembaca. Tak jarang tulisan feature dapat memunculkan empati dan keharuan bagi pembacanya.
Ciri khas menulis feature
Sebagai karya tulis yang dapat menggugah emosi pembaca, feature memiliki beberapa ciri khas yang akan mudah pembaca jumpai, di antaranya:
1. Faktual dan menghibur
Meski jenis tulisan ini mampu menghibur dan memberikan informasi ringan. Selain informatif, tulisan feature harus berisi fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
2. Mengandung unsur sastra
Gaya penulisan dalam feature pada dasarnya seperti orang yang sedang bercerita. Maka dari itu, gaya penulisan feature layaknya sedang membaca sebuah cerita fiksi yang seperti novel atau cerpen. Hanya saja tulisan yang tersaji tetap informatif dan faktual.
3. Karya jurnalistik
Feature merupakan salah satu karya jurnalistik yang termasuk dalam bagian soft news atau berita ringan. Pembeda feature dari berita umum terletk pada gaya penulisan feature yang cenderung lebih kreatif dan deskriptif.
4. Tidak cepat basi
Tulisan feature tidaklah jenis tulisan yang menargetkan aktualitas. Oleh karenanya, jenis tulisan ini cenderung tahan lama.
Baca juga: Menulis Kreatif: Pengertian, Manfaat, Tips, dan Jenisnya
Unsur-unsur feature
Ada beberapa unsur dalam feature yang sobat BiSa dapat ketahui, di antaranya adalah:
1. Kreatif
Penulis feature harus memiliki keahlian dalam menciptakan tulisan yang khas dan berbeda dengan yang sudah ada. Pada hal ini, perlu adanya tingkat kreativitas penulis dalam memberi informasi baru atau informasi tambahan yang berbeda dari feature yang pernah orang lain tulis.
2. Menghibur
Feature harus dapat membuat orang yang membaca dan menontonnya menjadi tertarik. Setidaknya, dapat mengaduk emosi pembacanya.
3. Awet
Jenis tulisan ini tidak terikat oleh waktu. Feature cenderung bertahan lama dan tidak ada keharusan bagi penulis untuk harus segera menerbitkan tulisannya.
4. Subjektivitas
Penulis boleh memasukkan opininya sendiri, tetapi tidak boleh mengaburkan fakta. Subjektivitas penulis dimaksudkan untuk mempermanis jalan cerita. Intinya, perasaan dan emosi boleh bercampur dalam tulisan asalkan tidak merusak keutuhan informasi.
5. Akurat
Penulis feature harus teliti, saksama, cermat, dan tepat dalam penulisan. Penulisan feature yang tidak akurat dapat membuat pembaca kecewa terhadap tulisan atau media yang menaungi tulisan kita.
6. Panjang tulisan
Penulisan feature tidak terikat pada banyaknya kata atau halaman. Penulisan tergantung pada media tempat diterbitkan feature.
Baca juga: 5 Tips Menulis bagi Penulis Pemula
Struktur dalam menulis feature
Menulis feature tidak boleh sembarangan. Bisa dikatakan ada unsur sastrawi dari penulisnya saat merancang dan menulisnya. Oleh karenanya terdapat beberapa struktur dalam penulisan feature, yaitu:
1. Judul
Dalam membuat judul feature jangan terlalu panjang dan harus memikat perhatian. Judul dapat dibuat berdasarkan subjektivitasnya, tidak harus berupa kalimat lengkap (subjek, predikat, dan objek), tidak perlu tegas, boleh menggunakan kata-kata kiasan.
Pilihlah kata yang dapat mengandung emosi, jangan menggunakan singkatan, dan jangan gunakan kalimat tanya.
2. Teras
Tujuan utama bagian teras dalam feature yaitu menarik pembaca untuk mengikuti cerita dan membuka jalan bagi alur cerita. Kreativitas penulis sangat diperlukan untuk membuat teras yang menarik dan dapat menggiring pembaca untuk melahap keseluruhan isi tulisan.
3. Perangkai
Kalimat perangkai disusun dengan menarik kesimpulan dari teras ke tubuh dan dari tubuh ke penutup. Hal ini bertujuan agar jalan cerita tidak terasa patah dan mulus.
4. Tubuh
Karakteristik tubuh feature adalah saling menyatu, saling berhubungan, dan memiliki penekanan tertentu. Hal tersebut kemudian dapat mengarahkan tema pokok laporan, mengemas materi penting, sebagai jembatan perpindahan paragraf dengan baik, mengalir, dan tidak kaku.
5. Penutup
Bagian ini bukan sekadar mengakhiri tulisan saja, melainkan membuat pembaca terkesan setelah membaca tulisan feature yang disajikan.
Nah, sekarang sobat BiSa sudah tahu kiat-kiat menulis feature yang baik dan dapat menarik perhatian pembaca. Tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan dalam mencari informasi, berlatih menulis feature tentu dapat meningkatkan kemampuan dalam menulis karya sastra juga!
Editor: Iska Pebrina
Sumber:
S. Harahap, Arifin & Syari Harahap Hamida, 2022. Penulisan Feature: Teori dan Praktik. Simbiosa Rekatama Media. Bandung.
Infografis
