Penulis: Kusuma Rahmawati
Patah
0110012018
aksara asing pada cinta
luka dan kecewa lahir setelah cinta dan percaya
derita membekas di sela-sela duka
ruang-ruang tak mengizinkan rindu
jarak tak memberi jeda temu
sudah terlalu lara untuk mengenal cinta
cinta yang didusta
menghancur percaya
mencipta kecewa
hati retak
semua pura-pura
semua tak berjiwa
romansa sudah layu
hanya kenal suka tanpa duka
petaka diam-diam menyelinap di antara dua hati
lalu hatinya terluka
petaka tertawa
lukanya benar-benar lara
cintanya membiru
Kau Kuhempas
1842110818
kau kuhempas
dan permainan belum selesai
kau kulepas
dan permainan baru dimulai
kau melayang-layang
di antara kata-kata
dan kau kubiarkan mati
terkubur di puisi-puisi
jasadmu habis
dimakan aksara
Baca juga: Antologi Puisi: Hidup
Pergi Tak Kembali
rindu mulai remuk
hati biru lebam
luka telah menganga
penantian jenuh di tempat
cinta terlalu kejam
‘tuk dinikmati sendiri
hari melewati hari
‘ku masih di sini
dan kau melangkah menapaki hati yang kau cari
sedang aku menapak
pada bumi yang tak kau pijak
kau terlalu jahat untuk dicinta
dan aku terlanjur pasrah
percayaku diremuk kecewa
pergiku ini tak kembali
Baca juga: Antologi Puisi: Ini Bukan Surat Cinta
Hari Ini
234608092017
rintik membasahi tempat kita
apa kabar?
dan hal-hal yang selalu kuingat
dari mata yang tak berani menatapmu
di antara kata yang tak pernah kau baca
aku menikmati hujan ditemani sepotong kenangan
dan wajahmu yang tenggelam di pikiran
ada hal-hal yang kulupa
puisi tidak selalu tentang kamu
terkadang tentang rasa dan sendiri
terlalu rumit ‘tuk dipahami
apalagi hati: bahasa paling rumit
Editor: Kru BiSa