Album Alter Ego (2025): Perkenalan dengan Lisa yang Berbeda

album alter ego
Sumber: spotify.com

Penulis: Febryan Kusumawardana

BILIK SASTRA – Rapper asal Thailand yang juga salah satu member Blackpink, Lisa merilis debut album pertamanya pada akhir bulan Februari 2025 pasca meninggalkan YG Entertainment. 

Mengusung genre yang tak jauh dari popularitasnya sebagai rapper di Blackpink, Lisa seakan menyatakan independensinya dalam albumnya yang bertajuk Alter Ego. Bagaimana eksekusi dari album ini? Berikut ulasannya.

Album Alter Ego mewakili kepribadian Lisa

Seperti judul dari albumnya, yakni Alter Ego, Lisa memperkenalkan kelima kepribadian yang berbeda sebagai konsep dari album ini, ada Roxi, Kiki, Vixi, Sunni, dan Speedi. 

Setiap kelima nama dari kepribadian tersebut mewakili beberapa kepribadian Lisa yang dalam beberapa lagu album ini. Melansir dari Billboard, album ini adalah proses Lisa dalam menyatukan berbagai gaya musik ke dalam album ini. 

Kolaborasi yang ada di album ini pun tidak main-main, Lisa menggandeng berbagai rapper papan atas seperti, Doja Cat, Future, dan Megan Thee Stalion.

Selain itu, ia juga berkolaborasi dengan salah satu penulis lagu kondang yaitu Ryan Tedder yang juga sekaligus merupakan vokalis dari band musik asal Amerika, OneRepublic. 

Rilis komik tentang kelima kepribadian tersebut

Konsep Alter Ego yang ada pada album ini juga totalitas. Jika melihat situs resmi Lisa, ia tidak hanya sekedar mendeskripsikan secara abstrak kelima kepribadian tersebut. Namun, ia juga memberikan fun facts, seperti zodiak, tempat favorit, warna aura, dan lain sebagainya

Tidak berhenti sampai situ, Lisa juga merilis komik resmi yang menceritakan kelima kepribadian tersebut, yang kabarnya akan mulai dikirim bulan Maret nanti, dan para penggemar mulai bisa pre-order dari sekarang melalui https://lalisacomics.com/

Melansir dari Variety, komik ini singkatnya adalah sebuah upaya untuk memperluas narasi albumnya yang tertuang dalam komik sebanyak 56 halaman.   

Baca juga: Rosie (2024) : Debut Album Rosé yang Kurang Identitas

Gambaran Album Alter Ego Lisa

Ulasan lagu “Born Again”

Album Alter Ego total berisi 15 lagu, Lisa akan mengajak pendengar untuk mengenal alter egonya. Di awal, penggemar akan disambut dengan lagu berjudul Born Again yang dilantunkan Lisa bersama dengan Doja Cat dan Raye.

Lagu ini memberikan kesan bahwa inilah Lisa yang terlahir kembali. Nuansa dari lagu ini cukup gelap. Secara instrumen, album ini benar-benar groovy di bagian bassnya, sedikit mengingatkan pada lagu “Espresso” oleh Sabrina Carpenter

Jika “Espresso” adalah seorang wanita yang genit, lagu “Born Again” adalah sebuah wanita yang sangat dingin. 

Ulasan lagu “Rockstar”

Rockstar adalah lagu yang mulai memperkenalkan salah satu dari alter ego Lisa, yakni Roxi. Kepribadian ini digambarkan sebagai bintang panggung yang selalu menghibur dan selalu menguasai panggung. 

Secara produksi, lagu ini tidak begitu rumit, pola drumnya pun sederhana, instrumen-instrumennya juga tidak intrusif dalam artian masih cukup nyaman didengar.

Tampaknya lagu ini memang ingin menonjolkan sisi “bintang” dari karakter Roxi melalui lantunan-lantunan rap. Lagu ini juga melakukan teknik sampling dari lagu New Person, Same Old Mistakes dari Tame Impala.

Ulasan lagu “New Woman”

Kepribadian Kiki adalah seseorang yang obsesif terhadap cinta. Kepribadian tersebut tergambarkan pada lagu New Woman yang dinyanyikan bersama Rosalia dalam album Alter Ego.

Pendekatan lagu ini sangat sederhana dengan susunan nada yang lebih mainstream dan cukup easy listening. Namun, lagu ini memasukkan lirik dalam bahasa Latin di beberapa bagian yang saya rasa cukup mengganggu karena terlalu rumit untuk mendeskripsikan kepribadian Kiki dalam lagu ini. 

Ulasan lagu “FXCK UP THE WORLD”

Album Alter Ego mulai semakin liar, ketika sampai di lagu FXCK UP THE WORLD yang dinyanyikan bersama Future. Lagu ini memperkenalkan kepribadian Vixi yang merupakan sosok penjahat. 

Keliaran album ini bukan hanya melalui judul, tetapi juga terdengar dari instrumen-instrumennya. Distorsi bass yang mengiringi lagu ini memberikan kesan bahwa lagu ini siap mengacaukan dunia, ditambah lantunan liriknya yang benar-benar “kejam”. 

Lagu ini juga mengingatkan saya akan lagu Kill This Love yang pernah Lisa bawakan bersama dengan member Blackpink lainya. 

Ulasan lagu “Moonlit Floor (Kiss Me)”

Kepribadian Sunni dalam lagu Moonlit Floor (Kiss Me) sebagai kepribadian yang bebas. Saat saya pertama kali mendengarkan, rasanya tidak begitu asing di telinga karena ternyata lagu ini adalah sebuah interpolasi dari lagu berjudul Kiss Me oleh Sixpence Nine the Richer dan terdapat pada bagian chorus lagu ini. 

Rap dari Lisa memberikan warna baru dari lagu Kiss Me yang ia interpolasikan di sini. Bukan hanya rap, keputusan untuk memproduksi lagunya dengan sentuhan disko sangat nikmat, sehingga ini rasanya seperti semacam modernisasi dari lagu Kiss Me yang lawas. 

Ulasan lagu “Lifestyle”

Kepribadian terakhir adalah Speedi dalam lagu Lifestyle. Speedi merupakan seorang pengendara mobil sport yang memang muncul sebagai simbol akan adrenalin dan kemenangan. 

Lagu “Lifestyle” adalah sebuah kepribadian yang bagi saya paling cocok ketimbang keempat kepribadian lainnya. Mulai dari kombinasi rap, musik elektronik dengan pola perkusi yang bouncy, bass yang berat, dan tempo dari lagu ini, seperti dibawa balapan oleh Lisa. 

Ulasan lagu “Dream”

Album ini ditutup dengan lagu Dream, dari semua lagu yang ada di album ini, “Dream” adalah lagu yang paling pelan. Melalui lagu ini, Lisa mengingat kembali hubungannya yang dulu pernah ia jalani. 

Sebagai penutup Album Alter Ego, lagu ini yang benar-benar menenangkan. Setelah penggemar diajak kebut-kebutan bersama Lisa, akhirnya pendengar dibawa mengitari jalanan dengan sangat pelan dan santai. 

Baca juga: Ghosts I-IV (2008): Melamun Juga Butuh Musik

Totalitas tapi terasa berlebihan

Alter Ego adalah salah satu album yang saya tunggu-tunggu–sebagai wajah dari Blackpink–, saya cukup penasaran bagaimana Lisa bisa berdiri sendiri di dunia musik. 

Melalui album ini, Lisa benar-benar menunjukkan kepribadiannya yang tak terikat oleh Blackpink. Keberanian Lisa dalam mengeksplor beberapa tipe kepribadian adalah salah satu keputusan yang kreatif bagi saya. 

Eksekusi Lisa dalam menggarap album ini juga di luar nalar, mulai dari konsep alter ego, hingga perilisan komik. Saya rasa album ini adalah langkah yang sangat luar biasa untuk benar-benar melepas citranya sebagai wajah dari Blackpink.

Namun di lain sisi, mengenalkan kelima alter ego melalui album adalah suatu langkah yang berlebihan juga. Menurut saya, kelima kepribadian tidak begitu tercermin dalam album ini.

Kesannya pendengar langsung disodorkan sesuatu yang sangat komplek pada setiap kepribadian alter ego Lisa yang tak bisa hanya dirangkum menjadi satu album

Rasanya lebih tepat jika Lisa memperkenalkan kelima kepribadian tersebut melalui EP terlebih dahulu sehingga bisa menjadi pengantar sebelum ke album.

Keseluruhan album Alter Ego layak dinikmati penikmat musik

Album ini bagus dalam penyusunan lagu, semuanya memberikan fase-fase yang beragam, mulai dari “Born Again” hingga “Dream” sebagai penutup. 

Secara emosional susunannya sangat rapi, tetapi terdapat dua lagu filler yang bagi saya sama sekali tak signifikan, kedua lagu tersebut adalah FXCK UP THE WORLD (Vixi Solo Version)” dan Rapunzel (Kiki Solo Version)”. 

Seperti judulnya, kedua lagu tersebut hanyalah versi non-kolaborasi oleh kedua alter ego Lisa dan sama sekali tidak berbeda secara produksi. 

Akan terasa lebih baik apabila versi produksi yang berbeda sehingga kedua lagu tersebut setidaknya ada signifikansinya di album. Akhir kata, album Alter Ego adalah album yang bagus secara produksi, benar-benar liar, nakal, dan memacu adrenalin. Namun, menyatukan lima alter ego dalam album adalah sesuatu yang berlebihan.

Editor: Iska Pebrina

Sobat BiSa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *