Ruby (2025): Paket Lengkap yang Ambisius

album ruby jennie
Sumber: spotify.com

Penulis: Febryan Kusumawardana

BILIK SASTRA-Kerinduan Blink rasanya mulai terobati. Mengingat masing-masing membernya mulai merilis album solo mereka, mulai dari Jisoo, Rose, Lisa, lalu Jennie. 

Tentu saja semuanya memberikan kesan yang berbeda melalui keunikannya tersendiri, tetapi pada “domino” album ini, album Jennie dengan tajuk “Ruby” rasanya lebih lengkap ketimbang rekan-rekannya di Blackpink. 

Kemampuannya dalam jagat musik yang serba bisa, membuat album ini seakan menjadi “gong” akhir yang memuaskan. Penasaran dengan album Jennie terbaru ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini

Genre yang variatif pada album Ruby

Seperti judul ulasan ini, kelengkapan album Ruby juga tak lepas dari beberapa kolaborator yang menarik untuk disimak. Mulai dari Diplo, Doechii, Dominic Fike, Dua Lipa, Childish Gambino, dan lain-lain. 

Warna musik yang ada pada album ini juga variatif. Tidak hanya didominasi oleh hip-hop, seperti album Lisa, Jennie seakan bereksperimen dengan genre lainnya yang mungkin jarang didengar penggemar kala ia masih aktif di Blackpink. 

Eksekusi pada genre tertentu seperti pop dan R&B semakin menguatkan identitas Jennie sebagai musisi yang serba bisa.

Ejekan fakta Jennie

Lagu “like JENNIE” yang belakangan ini semakin merekah popularitasnya karena Jennie bawakan saat ia tampil di Coachella benar-benar menyentil para hatersnya.

Melalui lirik-liriknya, Jennie menempatkannya sebagai seorang yang sangat berpengaruh terhadap tren modern yang ada saat ini. 

Orisinalitas Jennie membuatnya tak terkalahkan dalam posisi apapun. Hal ini semakin terlihat dengan lirik “Jennie” yang diulang-ulang di beberapa bagian, seakan adalah sebuah “ejekan” fakta yang tak henti.

Bass yang gritty khas Diplo semakin melengkapi nuansa percaya diri pada lagu ini. Melodi yang terus diulang dengan variasi suara yang berbeda memberikan kesan minimalis, namun tetap elegan secara keseluruhan. 

Baca juga: Album Alter Ego (2025): Perkenalan dengan Lisa yang Berbeda

Kolaborasi dalam album Ruby

Salah satu kolaborasi yang saya tidak sangka, hadir dalam lagu “Handlebars” bersama Dua Lipa. Lagu ini memang ranahnya Dua Lipa, tetapi kehadiran Jennie ternyata tak seburuk itu. 

Suara Jennie yang begitu manis, lembut, dan halus, melengkapi kehangatan dan kedalaman suara Dua Lipa dalam album ini. Belum lagi iringan instrumen yang begitu santai dan mewah memberikan kesan yang dreamy, namun tetap tegas.

Gejolak emosi yang menggemaskan

Kolaborasi pop-retro yang begitu menggemaskan dapat penggemar rasakan pada lagu “Love Hangover” bersama Dominic Fike. Dengan genre pop yang midtempo, lagu ini seakan menemani rasa gagal move on pendengar. 

Lirik-liriknya mengeksplorasi mengenai gejolak emosi akibat ketertarikan yang tak tertahankan, tetapi beracun. 

Suara Jennie yang begitu genit dengan rap Dominic Fike yang santai, memberikan kesan lagu yang minimalis dan seksi.

Walaupun album ini secara keseluruhan memberikan lagu-lagu yang menarik dengan berbagai nuansanya, hati saya jatuh ke lagu “Starlight”. 

Secara produksi, lagu ini mengambil genre R&B dengan kick yang begitu clean dan terkesan lebih “bulat”. Hal tersebut memberikan nuansa yang sangat euphoric.

Meskipun terdapat suara-suara pad yang dreamy dan vocal chops Jennie, lagu ini tetap santai dan tidak begitu “rusuh”. 

Lirik-liriknya yang puitis di kala ketenaran Jennie yang begitu melangit membuat lagu ini dipenuhi nuansa yang dilematis namun groovy. Lagu ini tidak hanya menawarkan kesan yang atmosferik, tetapi juga sinematik.

Perpisahan yang personal

Setelah berbagai instrumen yang berkicau ruah di album Ruby, akhirnya sampailah pada lagu terakhir dengan judul “twin”. Sederhana sekali, lagu ini hanya berisikan alunan gitar dan tentu saja vokal Jennie. 

Sebagai penutup, “twin” adalah lagu yang menenangkan, dan rasanya cocok menemani malam-malam overthinking. Lagu ini menceritakan tentang hubungan yang pernah sangat dekat, tetapi telah berakhir.

Melalui lagu ini, Jennie ingin mencurahkan kerinduannya tersebut. 

Baca juga: Rosie (2024) : Debut Album Rosé yang Kurang Identitas

Inilah Jennie

Secara keseluruhan, album Ruby Jennie adalah paket lengkap Jennie yang mahir bermain di ladang musik mana saja. Tentu saja, ini menjadi sebuah batu loncatan yang sangat bagus dari Jennie. 

Fun fact, Jennie juga terjun langsung dalam produksi album ini. Ia bisa mempunyai kendali yang bebas atas apa yang ingin disampaikan dalam album ini. Oleh karena hal itu juga, album Ruby Jennie ini benar-benar identitas Jennie, begitu menggemaskan, seksi, mewah, dan elegan. 

Semuanya terkesan pas, tidak ada yang berlebihan dan muluk-muluk, memang seharmonis itu Jennie dalam album ini. Jika direkap semua karya solo member Blackpink yang sudah saya ulas, album Ruby jennie adalah yang paling menarik dan paling unik. 

Melalui album ini juga, rasa penasaran saya timbul, apa lagi yang akan Jennie hasilkan kedepannya? Ke arah mana lagi ia akan menjelajahi kebolehannya dalam dunia musik?

Editor: Kru BiSa

Sobat BiSa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *