Sesalku pada Keraguan
Eleonora Geashinta R
Elegi malam memulai tuk mengusik hati
Langkah-langkahku pun terhalang oleh rasa dingin
Embun-embun kali ini juga kerap terjatuh dari mata merahku
Orang-orang hanya sibuk berlalu-lalang
Nestapa hari pun terlewat tanpamu
Ombak terasa sangat sunyi karenamu
Ragu … Aku benci akan keraguanku hari itu
Aku benci karena ‘ku hanya berjalan lewati waktu tanpamu
Solo, 19 November 2020
Upayaku
Eleonora Geashinta R
Badanku diam berteriak
Usai badai datang menghampiriku
Nada-nada kehancuran pun meluap
Untuk kesekian kalinya
Hasrat bertahan lenyap kesekian kalinya
Aku tak tahu lagi
kutatap langit, menuntut jawaban, tapi …
Upayaku hanya terbuang sia-sia
Yogyakarta, 2 November 2022
Baca juga: Antologi Puisi: Aroma Kerinduan
Pergulatan Diri
Veronika Ivanalia Aninda Putri
Napas ini seperti menjerit dan menarik ke dalam kekelaman
Ini bukan pertama kalinya aku merasakan
Nadi yang seakan terputus dan tak akan menyatu kembali
Desiran yang terdengar begitu menyakitkan, bergumul di sekitar
Antara rasa dan mati rasa yang dirasakan
Ngawi, 30 Oktober 2020
Baca juga: Antologi Puisi: Asa dan Rasa
Laung Manis untuk Kakak
Veronika Ivanalia Aninda Putri
Kak, dengarkan seruan manis
Dari bibir mungilku yang tipis
Tolong, peluk sebentar tubuhku
Sebelum aku tak tergapai lagi
Tenanglah, bintang masih bersamamu
Menemani malammu dalam kesepian
Matahari pun masih memberi kehangatan
Ketika tubuhmu lelah dengan dinginnya malam
Tenanglah, pejamkan matamu
Taburkan serpihan bunga indah diatasnya
Alirkan juga air untuk kesegaranku
Tersenyumlah atas kepulanganku
Ngawi, 22 November 2020
Editor: Iska Pebrina