Penulis: Nathania Sasi
Aku dan beban
Perihal aku
Pemimpi yang berteman sepi
Petualang yang terbatasi ihwal
Pelaut yang berlabuh tanpa arah
Mengikuti aliran semesta
Larut dalam gelapnya malam
Terjebak pada alam yang asing
Aku, sang figuran dalam duniaku sendiri
Hendak berteriak apalah daya
Suaraku tak terdengar
Hendak bertolak pun aku tak sanggup
Kaki ini terpaku
Seperti burung yang dapat terbang
Aku ingin bebas
Tanpa beban …
Hidup
Asa dan rasa
Perihal asa
Malam ini masih sama
Termenung mengiringi sunyinya malam
Aku kembali berkelana jauh arungi lautan angan
Suara-suara itu terdengar lagi
Melisankan kata yang sangat mengganggu
Kembali aku diingatkan pada kenyataan
Bahwa aku tak sehebat yang mereka kira
Takut
Marah
Asaku telah pergi
Hilang bersama semua rasa yang mulai campah
Mereka dan harapan
Perihal mereka
Sang penaruh harap pada pundak yang kecil
Saling berlomba menghunuskan panahnya
Tak bermaksud demikian, tetapi menyakitkan
Kesayanganku
Menabur cinta dan kasih, kendati terasa hanya formalitas
Mendatangkan belenggu menyesakkan
Beradu dalam sendu
Tidak
Mereka tidak salah
Hanya saja
Terlalu banyak
Kata
Perihal kata
yang sukar untuk terucap
Tepat jam 3 pagi, aku kembali mencoba
Menuliskan satu demi satu aksara rasa
Mencoba mengutarakan isi hati
Mengurai benang kusut dalam akal
Berharap nadaku dapat didengar
Gelisahku dapat sedikit berkurang
Walau hanya ilusi semata
yang esok akan hilang
Tentangku,
Teman sang kata
Editor: Iska Pebrina