Glenn Fredly 20, Kumpulan Cerpen Adaptasi Lagu Glenn Fredly

glenn fredly 20
Sumber: Eleonora Geashinta

“Patah hati, boleh. Asal jangan patah sayap.”

Gleen Fredly 20-Cerpen “Selamat Pagi Dunia”

BILIK SASTRA– Begitulah kutipan dialog dari tokoh Arvi dalam cerpen “Selamat Pagi Dunia” karya Mita M. Supardi dalam antologi cerpen berjudul Glenn Fredly 20.

Apakah Sobat BiSa ada yang sedang mengalami patah hati? Sebagai manusia, kita memang tidak bisa lepas dari yang namanya patah hati. Entah itu karena kekasih, teman, keluarga, pekerjaan, dan lainnya. 

Namun, jangan sampai patah semangat! Kita perlu move on dan terus berjalan maju dalam menjalani kehidupan. Seperti halnya tokoh Jani dalam cerpen “Selamat Pagi Dunia” karya Mita M. Supardi.

Sinopsis cerpen “Selamat Pagi Dunia”

Patah hati membuat waktu terasa melambat dan membosankan. Itulah yang Jani rasakan saat ini. Ia merasa harus menepi dan mencari jeda sejenak. 

Jani pun memutuskan untuk pergi berlibur sendirian ke Kepulauan Seribu. Dengan begitu, ia dapat menghindar dari hiruk-pikuk kota Jakarta dan segala permasalahannya.

Dalam perjalanan ke Pulau Harapan—salah satu pulau yang ada di Kepulauan Seribu—Jani menaiki kapal motor. Di situ, ia bertemu dengan seorang lelaki bernama Arvi. 

Berada di satu kapal motor membuat keduanya tanpa sengaja berkenalan. Mereka pun berbincang-bincang. Perjalanan Jani ke Pulau Harapan pun membuatnya sedikit terhibur dari rasa patah hatinya.

Ulasan cerpen “Selamat Pagi Dunia”

Hiruk-pikuk kota dan segala permasalahannya memang membuat kita selalu merasa lelah. Maka dari itu, kita perlu menepi dari segala permasalahan dan mencari kesegaran. Seperti halnya tokoh Jani. 

Mungkin saja, kita akan menemukan sesuatu hal yang menakjubkan, seperti teman baru, lingkungan baru, dan lainnya. Tanpa kita sadari, segala beban perasaan hingga permasalahan perlahan berkurang. Kalau istilah kerennya, sih, healing. Yap, sesekali kita memang perlu healing

Cerpen ini juga memiliki kejutan, terutama di bagian ending. Namun, pada bagian pembukaan cerpen tidak dijelaskan secara gamblang mengapa tokoh Jani ini mengalami patah hati sehingga pembaca mungkin saja merasa sedikit kebingungan. Akan tetapi, hal itu tentunya tidak terlalu memengaruhi atau mengurangi esensi dari antologi cerpen ini. 

Baca juga: Madre: Seonggok Adonan yang Mampu Mengubah Nasib

Gaya penceritaan yang menarik

Setelah membaca cerpen ini, saya merasa terhibur dengan kisah Jani. Apalagi dengan kehadiran tokoh Arvi dan dialognya yang puitis dan sedikit kocak, tetapi mampu memotivasi tokoh Jani. Bahkan, saya sebagai pembaca juga ikut merasa termotivasi dengan dialog yang diucapkan tokoh Arvi. 

Selain itu, saya menyukai gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen ini. Dialog antara keduanya juga dikemas dengan apik dan manis. Selain itu, saya menyukai gaya penceritaannya yang ringkas dan tidak bertele-tele. 

Antologi cerpen Glenn Fredly 20

Mungkin saat membaca judul antologi cerpen ini, Sobat BiSa mengira buku ini berisi cerpen-cerpen yang ditulis oleh Glenn Fredly. Namun, jangan salah kaprah, ya! Buku ini merupakan kolaborasi antara mendiang Glenn Fredly bersama 12 penulis untuk menafsirkan 13 lagunya menjadi sebuah cerita pendek. 

Salah satunya adalah cerpen berjudul “Selamat Pagi Dunia” karya Mita M. Supardi. Ya, seperti judulnya, cerpen ini merupakan tafsiran dari lagu Glenn Fredly yang berjudul sama, yaitu “Selamat Pagi, Dunia!”. Lagu ini merupakan salah satu lagu yang terdapat dalam album “Selamat Pagi, Dunia!” yang rilis pada tahun 2003 lalu.

Baca juga: Cerpen “Teka-Teki Silang”, Mengungkap Ramalan Buruk

Diadaptasi dari lagu karya Glenn Fredly

Buku ini diterbitkan pada tahun 2015 untuk merayakan 20 tahun beliau berkarir sebagai musisi. Mungkin tidak banyak orang mengetahui buku ini. Namun, kalau kalian merupakan penggemar beratnya Glenn Fredly, kalian pasti mengetahui antologi cerpen ini. 

Selain lagu “Selamat Pagi, Dunia!”, tentunya masih ada lagu-lagu lainnya yang sudah diadaptasi menjadi cerpen. Mulai dari cerita yang bernuansa manis hingga menyayat hati, seperti “Kasih Putih”, “Cinta dan Rahasia”, dan tentunya 10 lagu lainnya. Semuanya bisa kalian temukan dalam buku berjumlah 216 halaman ini

Nah, kalau Sobat BiSa penasaran dengan cerita-cerita lainnya, kalian harus segera membaca antologi cerpen berjudul Glenn Fredly 20 ini. 

Editor: Iska Pebrina

Eleonora Geashinta

Penikmat drama, film, dan musik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *