Minimnya Tontonan Anak yang Edukatif, Apa Faktornya?

Ilustrasi tontonan anak
Sumber: canva.com

Penulis: Salwa Aulia Rohmah

BILIK SASTRA – Tontonan anak yang edukatif  merupakan hal yang sangat penting dalam perkembangan anak. Tayangan seperti itu tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pengetahuan dan nilai-nilai positif kepada anak. 

Namun, Sobat BiSa tahu nggak, kalau saat ini tontonan anak yang edukatif mulai jarang ditemukan. Kira-kira apa penyebabnya, ya?

Apa itu tontonan anak yang edukatif?

Tontonan anak yang edukatif merupakan program yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat bagi perkembangan anak. Program ini dapat membantu anak-anak untuk belajar tentang ilmu pengetahuan, budaya, bahasa, serta karakter positif lainnya. 

Tontonan tersebut mengandung nilai-nilai pendidikan, informasi, serta keterampilan yang yang berguna bagi tumbuh kembang anak. Selain itu, tayangan tersebut bisa membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan kognitif, sosial, serta emosional. 

Tontonan anak yang edukatif bertujuan untuk mengajarkan anak mengenal kebiasaan baik, mandiri, percaya diri, dan hal-hal positif lainnya. 

Baca juga: Pamor Majalah Anak di Era Digital

Penyebab berkurangnya tontonan anak yang edukatif

Tontonan anak yang edukatif saat ini mulai jarang kita temukan di televisi oleh beberapa faktor, yaitu seperti berikut.

1. Komersialisasi

Sebagian industri program acara di televisi sengaja dibuat untuk meraih keuntungan sehingga tidak memperhatikan nilai edukatif bagi anak-anak. 

Industri televisi cenderung lebih memilih tayangan yang dapat menghasilkan keuntungan secara langsung, seperti tayangan hiburan yang populer dan mendatangkan iklan. Tayangan edukasi anak sering kali kurang diminati karena dianggap kurang menguntungkan secara finansial.

2. Persaingan dengan tayangan hiburan

Anak-anak cenderung lebih tertarik dengan tayangan hiburan yang menarik dan menghibur daripada tayangan edukasi. Hal itulah yang membuat produsen acara cenderung lebih memilih untuk memproduksi tayangan-tayangan hiburan dibandingkan dengan memproduksi tayangan edukasi.

3. Perubahan perilaku menonton

Seiring dengan perkembangan teknologi, anak-anak cenderung lebih menonton konten di platform digital seperti YouTube daripada menonton di televisi. Hal itu membuat tayangan edukasi anak sulit untuk bersaing dengan konten lain yang lebih populer di platform digital.

Baca juga: Bahasa Daerah Mulai Ditinggalkan Generasi Muda?

Tips memilih tontonan anak yang berkualitas

Anak-anak balita dan prasekolah sering kali berimajinasi sehingga sudah terpicu rasa takut. Oleh sebab itu, hindari memberikan tayangan yang dianggap menyeramkan supaya mereka tidak mengalami mimpi buruk. 

Anak-anak juga mudah meniru apa yang mereka dengar dan lihat sehingga orang tua perlu melakukan penyaringan, bahkan pada film kartun, dengan mempertimbangkan apakah bahasa yang digunakan itu pantas untuk didengar oleh anak-anak.

Orang tua tidak perlu melarang anak untuk menonton televisi, tetapi tetap harus ada peraturan yang diterapkan. Batasi anak untuk menyaksikan televisi di hari sekolah karena akan membuat anak kurang fokus terhadap tugas-tugas sekolah. 

Pentingnya memberikan tontonan edukatif untuk anak-anak

Memberikan tontonan edukasi bagi anak-anak sangatlah penting karena dapat membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan kognitif, sosial, serta emosional. Tontonan edukasi yang berkualitas dapat membuka wawasan dan sudut pandang anak-anak. Bahkan, membantu mereka memahami dunia di sekitarnya dengan cara yang menyenangkan. 

Tontonan yang berkualitas juga dapat menjadi media yang efektif dalam membantu perkembangan anak, termasuk peningkatan kosakata, serta pemahaman akan nilai-nilai positif dan menumbuhkan rasa keingintahuan yang tinggi pada anak.

Melalui tontonan edukasi, anak-anak dapat belajar mengenal macam-macam bentuk, huruf, angka, warna, serta bahasa. Anak-anak juga dapat belajar untuk memecahkan masalah, mengasah kemampuan berpikir logis, serta mengembangkan kreativitas mereka. 

Tontonan edukasi biasanya menyajikan cerita-cerita mengajarkan tentang nilai-nilai persahabatan, kerja sama, kejujuran, serta rasa empati. Dengan memperhatikan kualitas tontonan anak yang edukatif, orang tua dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan manfaat positif dari pengalaman menonton. 

Tontonan tersebut juga dapat membantu anak-anak untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Dengan begitu, tontonan edukatif dapat membantu mereka menjadi pribadi yang lebih cerdas dan berpengetahuan luas.

Editor: Iska Pebrina

Sumber:

Stephanie. “12 Rekomendasi Channel YouTube untuk Anak yang Edukatif”. 13 November 2023. ibupedia.com. https://www.ibupedia.com/artikel/rekomendasi/12-rekomendasi-channel-youtube-untuk-anak-yang-edukatif 

“Isi Waktu dengan Tayangan Edukatif di YouTube”. 15 November 2023. republika.id. https://www.republika.id/posts/36263/isi-waktu-dengan-tayangan-edukatif-di-youtube%C2%A0 

“7 Trik Pilih Tontonan Berkualitas untuk si Kecil”. 16 November 2023. summareconbekasi.com. https://summareconbekasi.com/whatson/detail/7-trik-pilih-tontonan-berkualitas-untuk-si-kecil

krubisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *