Audiobook Sebagai Trobosan Baru di Era Digital

Ilustrasi audiobook adalah
Sumber: canva.com

Penulis : Franzeska Aurellia Oenang

BILIK SASTRA – Apakah Sobat BiSa terkadang merasa jenuh dalam membaca buku tradisional? Mungkin terkadang Sobat BiSa merasa buku fisik berat dan kurang praktis untuk dibawa-bawa, lebih rentan terhadap kerusakan, hingga permasalahan biaya pengiriman dan produksi, dan berbagai alasan lainnya yang membuat buku fisik kurang diminati lagi.

Jika Sobat BiSa pernah merasakan hal tersebut, mungkin Sobat BiSa dapat mempetimbangkan untuk menggunakan buku audio. Audiobook adalah buku audio yang bisa menjadi salah alternatif bacaan yang menarik.

Apa itu audiobook? 

Audiobook berasal dari dua kata, yaitu audio dan book. Audio artinya suara dan book artinya buku. Bisa kita pahami bahwa audiobook adalah buku yang menyediakan suara atau audio yang berisi teks di dalam buku tersebut yang dibacakan oleh penyuara. 

Di tengah masyarakat modern yang serba cepat dan tuntutan akan multitasking yang semakin meningkat, buku audio dapat menjadi solusi ketika ingin membaca buku di tengah keterbatasan waktu. 

Baca juga: 10 Aplikasi Baca Buku Digital Legal, Puas Baca Buku Favorit!

Buku audio vs buku fisik

Terdapat beberapa kekurangan dan kelebihan masing-masing di buku fisik maupun audiobook. Misalnya, buku fisik dapat memberikan pengalaman fisik dengan menyentuh buku yang memberikan sebuah pengalaman tersendiri. Sedangkan, kita tidak bisa menyentuh wujud buku audio karena bentuknya yang digital. 

Selain itu, buku fisik juga dapat menjadi sebuah koleksi tangible yang dapat mencerminkan juga kepribadian dan minat si kolektor. Audiobook tidak memiliki koleksi fisik yang sekedar menjadi koleksi intangible

Dari segi harga, buku adudio juga jauh lebih ekonomis dari harga buku fisik. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa buku ini mulai digemari di kalangan anak muda.

Waktu yang tepat untuk membaca audiobook vs buku fisik

Audiobook adalah media yang dapat kita lakukan di mana saja, asalkan ada jaringan internet dan baterai gadget yang memadai. Ketika lagi sedang banyak pekerjaan sambilan yang membuat Sobat BiSa tidak bisa membaca buku fisik dengan maksimal dan memerlukan multitasking, kita dapat menggunakan buku audio yang akan memutarkan isi buku tersebut.

Untuk membaca buku fisik sendiri, kita perlu fokus yang lebih tinggi dari audiobook yang kita bisa mendengarkan sambil melakukan sesuatu yang lain. Ketika Sobat BiSa sedang memiliki banyak waktu luang yang bisa untuk masuk ke dalam mode fokus, maka kamu dapat membaca buku fisik untuk pengalaman yang tidak didapatkan dari buku audio.

Baca juga: Ebook Ilegal, Praktis atau Pelanggaran Hukum?

Kekurangan dari audiobook 

Jika kita membaca buku fisik, kita memiliki kontrol untuk mengatur seberapa cepat kita membaca dan dengan leluasa maju mundur halaman yang ingin kita baca. Sedangkan dengan audiobook, kontrol yang dimiliki lebih sedikit, karena tidak semua platform menyediakan fitur pengontrol tersebut.

Selain itu, kualitas suara audiobook juga sangat variatif. Suara tersebut juga tergantung kepada selera masing-masing pendengar. Ada pendengar yang suka dengan pengisi suara audiobook yang satu, namun tentu akan ada pendengar yang beropini bahwa pengisi suara buku tersebut kurang nyaman untuk didengar.

Masih ada beberapa orang yang tidak terlalu familiar dengan teknologi juga menjadi tantangan tersendiri dalam hal buku audio. Buku fisik sendiri tidak membutuhkan tingkat familiar yang tinggi akan teknologi, sehingga orang yang tidak familiar dengan teknologi pun dapat membaca buku fisik dengan nyaman dan leluasa. 

Nah, sekarang Sobat BiSa sudah mengenal lebih dalam mengenai audiobook, serta perbandingannya dengan buku fisik. Apakah Sobat BiSa tertarik untuk mencoba menikmati buku audio di tengah kesibukan Sobat BiSa?

Editor: Cesilia Sasanda

krubisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *