Penulis: Nathania Sasi
BILIK SASTRA – Siapa dari Sobat BiSa yang ketika kecil sering dibacakan dongeng sebelum tidur? Atau mungkin ada yang senang membaca dongeng? Lalu, apakah Sobat BiSa tahu bahwa dongeng adalah salah satu warisan nenek moyang?
Dongeng biasanya pewarisannya turun-temurun secara lisan. Biasanya, dongeng mengisahkan mengenai kejadian penuh dengan khayalan dan imajinasi. Oleh karena itu, dongeng kerap menjadi kecintaan anak-anak.
Kali ini, mari kita bahas mengenai pengertian dongeng hingga contohnya secara lengkap. Simak penjelasannya di bawah ini, ya, Sobat BiSa!
Pengertian dongeng
Pengertian dongeng menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengartikan sebagai suatu cerita yang tidak benar-benar terjadi. Umumnya, dongeng menuturkan tentang kejadian zaman dahulu yang aneh dan di luar nalar manusia.
Dongeng juga disebut sebagai sebuah prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi (Rukiyah, 2018). Para orang tua biasa membacakan dongeng kepada anak–anak mereka untuk hiburan. Walaupun sebenarnya, tidak sedikit pula dongeng yang mengandung kebenaran, pelajaran moral, bahkan sindiran akan suatu hal.
Pada umumnya, dongeng diawali dengan kalimat pembuka yang sama atau klise, seperti “Pada suatu hari …”, “Pada zaman dahulu …”, “Di suatu desa terpencil …”, dan semacamnya.
Selain bercerita mengenai manusia, dongeng juga dapat menceritakan mengenai kehidupan tumbuhan, binatang, dan lain sebagainya. Menurut Anti Aarne dan Stith (dalam Rukiyah, 2018), dongeng dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu dongeng biasa (ordinary folktales), cerita binatang (animal tales), lelucon dan anekdot (jokes and anecdotes), serta dongeng berumus (formula tales).
Ciri-ciri dongeng
Setelah memahami pengertian dongeng, kita akan beralih ke ciri-cirinya. Dongeng mempunyai ciri khas yang bisa kamu temui. Berikut beberapa ciri-ciri dongeng yang membedakannya dengan jenis cerita lainnya.
- Persebaran dan pewarisan dongeng terjadi secara turun-temurun dan lisan, yaitu dari mulut ke mulut dan dari generasi ke generasi.
- Durasi penyebarannya cukup lama karena dilakukan secara lisan.
- Dongeng juga bisa hadir dalam versi yang berbeda-beda.
- Bersifat anonim atau nama penciptanya sudah tidak diketahui lagi.
- Bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika tersendiri yang tidak dapat disamakan dengan logika pada umumnya.
- Bersifat lugu dan polos, serta memiliki alur yang sederhana
- Mempunyai pola, seperti kata klise, kata pembukaan, dan penutup baku.
- Memiliki fungsi dalam kehidupan bermasyarakat, seperti hiburan, alat pendidikan, bentuk keluhan sosial, maupun gambaran mengenai keinginan yang terpendam.
- Menjadi milik bersama karena pencipta pertamanya tidak ada yang mengetahuinya.
Baca juga: Cerita Rakyat Indonesia: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Struktur dongeng
Dongeng memiliki tiga struktur penting, yaitu sebagai berikut.
- Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian pembuka pada dongeng yang bertujuan sebagai pengantar. Bagian awal ini biasanya berisi gambaran umum atau ringkasan isi cerita dongeng.
- Isi peristiwa
Isi peristiwa adalah bagian utama yang merupakan bagian terpenting dari cerita dongeng. Dalam bagian ini, akan disajikan alur atau urutan kejadian dari cerita dongeng.
- Penutup
Penutup merupakan bagian akhir dari dongeng yang berfungsi untuk mengakhiri cerita. Pada bagian ini, biasanya berisi amanat, pesan moral, dan kata penutup.
Fungsi dongeng
Dongeng memiliki fungsi sebagai hiburan. Tidak hanya sebagai hiburan, setiap cerita dongeng memiliki pesan tersirat. Sehingga, dongeng juga berfungsi sebagai sarana untuk mewariskan nilai-nilai moral yang diyakini oleh orang dewasa kepada anak-anak.
Nilai-nilai moral yang terdapat dalam cerita dongeng biasanya berupa nilai kepatuhan, keberanian, tawakal, kebenaran, rela berkorban, keadilan, kejujuran, kasih sayang, dan masih banyak lagi.
Selain itu, melalui dongeng orang dewasa pada waktu itu percaya dapat mengedukasi pembaca, terutama anak-anak. Mereka berharap bahwa anak-anak yang membaca atau dibacakan dongeng, dapat mencontoh nilai-nilai positif yang ada dalam dongeng tersebut.
Baca juga: Perbedaan Cerpen dan Novel yang Harus Kamu Ketahui
Contoh-contoh dongeng
Berikut beberapa contoh dongeng yang populer di Indonesia.
“Kisah Si Kancil yang Cerdik”
“Kisah si Kancil yang Cerdik” menceritakan seekor kancil yang ingin sekali makan mentimun. Dia pun berpikir untuk memanfaatkan buaya sehingga dia bisa menyeberang sungai.
Saat itu, si kancil tengah berjalan santai di pinggir sungai. Di seberang sungai, dia menjumpai ada banyak timun favoritnya. Si kancil pun memikirkan segala cara untuk mencapai ke tempat mentimun itu berada.
Di tengah kebingungannya, ada sekelompok buaya yang lewat. Si kancil pun terpikirkan sebuah ide. Dia memberitahu bahwa singa akan mengadakan pesta dan di sana akan ada banyak daging. Mendengar itu, buaya pun tergoda.
Namun, si kancil meminta mereka untuk berbaris sehingga ia bisa memastikan jumlah buaya yang akan datang. Si kancil pura-pura menghitung sambil menyeberang. Sampai akhirnya, dia tertawa senang karena berhasil mencapai timun-timun tersebut.
Pesan moral dalam dongeng “Kisah si Kancil yang Cerdik” adalah kita harus bisa memanfaatkan kecerdasan yang dimiliki, tanpa merugikan orang lain. Walaupun dongeng ini sempat mendapat pro dan kontra karena ada unsur kebohongan yang dilakukan si kancil, tetapi dongeng ini sangat populer di kalangan anak-anak.
“Seorang Anak Gembala dan Serigala”
Dongeng “Seorang Anak Gembala dan Serigala” menceritakan tentang seorang anak gembala yang bekerja menjadi penggembala domba milik tuannya. Di satu waktu, dia menggembala di dekat hutan. Tuannya bilang bahwa dia harus berteriak meminta pertolongan apabila ada serigala datang.
Namun, si anak gembala justru pura-pura melihat serigala dan berteriak memanggil warga sekampungnya. Ketika warga datang, dia tertawa terbahak-bahak. Akhirnya, para warga sadar bahwa mereka dijahili. Sampai ketika serigala yang asli datang dan anak gembala berteriak minta tolong, tidak ada satu pun warga yang datang.
Dongeng “Seorang Anak Gembala dan Serigala” ini menyiratkan pesan bahwa sekali kalian berbohong, kalian tidak akan dipercaya lagi meskipun kalian berkata benar. Dongeng ini pun mengajarkan kita tentang nilai moral kejujuran.
“Si Kura-Kura yang Angkuh”
“Si Kura-Kura yang Angkuh” bercerita mengenai seekor kura-kura yang tinggal di sebuah hutan. Kura-kura ini merasa sedih karena hanya memiliki kemampuan berenang. Alih-alih tempurung yang keras, dia ingin memiliki sayap. Dia ingin bisa terbang seperti burung di langit.
Pada suatu hari, si kura-kura melihat si angsa temannya. Dia pun memiliki sebuah ide. Dia meminta angsa untuk membawanya terbang. Mendengar hal itu, angsa sempat ragu karena takut si kura-kura akan jatuh.
Namun, si kura-kura tetap memaksa. Angsa pun terpaksa menyetujuinya. Dia meminta si kura-kura untuk menggigit sebatang kayu yang akan diangkatnya. Akhirnya, si kura-kura pun bisa terbang. Dia merasa senang sekali.
Ketika melihat teman-temannya di bawah, dia ingin menyombongkan diri. Namun, dia lupa bahwa mulutnya harus tetap tertutup untuk menggigit kayu. Tanpa sadar, dia membuka mulutnya. Si kura-kura pun terjatuh. Untungnya, dia berhasil selamat berkat tempurung kerasnya.
Dongeng Si Kura-Kura yang Sombong mengandung pesan moral bahwa setiap orang punya kelebihan masing-masing yang akan berguna untuk dirinya. Oleh karena itu kita tidak boleh sombong dengan apa yang kita miliki. Dongeng ini mengajarkan kepada anak-anak untuk bisa mensyukuri apa yang dimilikinya.
Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian dongeng hingga ciri, struktur, fungsi, hingga contohnya. Kira-kira, dongeng apa yang menjadi favorit Sobat BiSa?
Editor: Iska Pebrina
Sumber:
“Cerita dongeng: Si Kura-Kura yang Sombong”. 25 November 2023. Sdnpanembahan.sch.id, https://sdnpanembahan.sch.id/cerita-dongeng-si-kura-kura-yang-sombong/
“Dongeng Anak Gembala dan Serigala untuk Anak”.. 24 November 2023/ Kumparan.com, https://kumparan.com/mama-rempong/dongeng-anak-gembala-dan-serigala-untuk-anak-1ziDv2iJW1U/full
“Dongeng, Mendongeng, dan Manfaatnya”. 20 November 2023. Rukiyah (2018), https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/anuva/article/view/2739
“Mengenal Cerita Dongeng: Makna, Tujuan, dan Contoh”. 20 November 2023. Sampoernaacademy.sch.id, https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/pengertian-dongeng/
“15 Dongeng Pendek Penuh Pesan Moral yang Bisa Mendidik Anak. Cocok untuk Pengantar Tidur!”. 24 November 2023. Berita.99.co, https://berita.99.co/dongeng-pendek-untuk-anak/