Sesuatu yang Buruk: Kumpulan Puisi Amanda

puisi sesuatu yang buruk
Sumber: canva.com

Penulis: Amanda Amalia Putri

Depersonalisasi 

Kehilangan kesempatan untuk mendapatkan penawaran yang diselenggarakan oleh ketua kecemasan

Dunia telah menjadi samar seperti surealis 

Penghalang dibalik tembok raksasa mengurangi kuantitas permintaan 

Berlutut dan memohon agar terselamatkan dari kemalangan

Berkurangnya identitas dari luar tubuh

Menggarisbawahi perbandingan dengan kecocokan penggunaan dosis harian

Yang semakin mendukung aktivitas baik fisik maupun mental

Tingkat kerawanan terlibat dalam keganasan pola akut 

Ketapang, 05 April 2025

Tiga Jam Semalam

Jam-jam rawan, memindai dialog dini hari yang berkuasa diluar kesadaran

Berpeluang membuka isi keluhan dari kamus bergambar 

Maestro sedang menyiapkan arahan 

Sepucuk meriam diledakkan terus-menerus menyerang selama masa tenang

Membubarkan seputar berita kerusuhan 

Memukul mundur para pengganggu keamanan 

Semprotan merica memedihkan mata 

Tongkat api menyemarakkan di tengah gelombang panas bentala 

Ketapang, 27 Maret 2025

Baca juga: Puisi Sunyi Menaungi Kelam Kabut

Kolonialis

Gemeretak gigi memberikan pelayanan

yang menyangkut tentang kebiadaban seseorang 

Liar akan kebebasan yang mengurung pertahanan keamanan 

Marabahaya bekerjasama dengan pihak ketiga 

Markas besar menantikan pertempuran pada titik  bidang sebelah barat daya 

Antipati terhadap pemerasan secara halus

Mendungukan pemangsa terlangka

Benjolan pada betis kaki menerangkan bahwa tepisan kayu rotan mewarisi harta peninggalan 

Kabel listrik bertegangan tinggi memanggang butiran garam

Larut menjadi air mata 

Lendir mengalir keluar dari hidung 

Mencapai persinggahan terakhir 

Ketapang, 04 November 2024

Sesuatu yang Buruk

Paku-paku kecil melubangi permukaan sepatu pantofel 

Terbentuknya titik-titik air berbusa 

Menimbulkan bekas pada pematang jalan 

Langkah terkunci di dalam perangkap tikus 

Meraung-raung sambil berguling ke depan belakang 

Seluruh wajah merah padam

Memangkas konsep yang terlalu mendasar dari pantulan peluru

Rumput liar menutup kemungkinan akan kebebasan yang melingkupi seorang penggentar 

Kotak sampah meluncur ke selokan yang dipakai sebagai tempat penyimpanan data

Kertas manila  berhamburan di sepanjang genangan lumpur 

Tulisan tangan bertumpuk dalam tatanan kebinasaan 

Seperangkat norma tak sanggup mengatur perilaku personal 

Ketapang, 26 Oktober 2024

Baca juga: Pitawat Makrokosmos

Sepucuk Surat

Sehari sebelum kepergiannya, disediakan surat permintaan maaf 

Inti dari isi tulisan, mengenai hari-hari besar 

Lima keping uang logam menengahi kebutuhan jasmani

Koran-koran telah merubah keadaan nilai mata pencaharian 

Taman hiburan mengangkat tema sejuta histeria 

Menelan pemanis buatan yang telah masuk ke dalam saluran pencernaan 

Ternyata mengakali fakta mental

Suara letupan di telinga membersihkan keluhan-keluhan yang menciptakannya tiada

Editor: Kru BiSa

krubisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *