Kita atau Kami, ya?

kita atau kami
Sumber: Eleonora Geashinta

“Kita? Lo aja kali, gue nggak!”

BILIK SASTRA– Sobat BiSa pernah mendengar kalimat di atas? Sepertinya sudah tidak asing, ya, dengan kalimat di atas. Kalimat di atas sering kali kita ucapkan saat kita merasa tidak berhubungan atau tidak terlibat dengan pembicaraan lawan bicara kita.

Tapi sadar, nggak? Dalam kehidupan sehari-hari, kata kita dan kami ini kerap kali keliru penggunaannya. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia sering mengira kedua kata tersebut memiliki makna yang sama. Sebenarnya apa, sih, makna dari kedua kata tersebut? Sama atau berbeda, ya? 

Pengertian kata kita dan kami

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Kelima, kata kita merupakan pronominal persona pertama jamak, yang berbicara bersama dengan orang lain (termasuk yang diajak bicara). Sementara itu, kata kami berarti yang berbicara bersama dengan orang lain (tidak termasuk yang diajak berbicara).  

Kalau membaca pengertian di atas, mestinya sudah paham, dong, dengan konsep kita dan kami ini. Kata kita digunakan saat lawan bicara berhubungan atau terlibat dengan konteks pembicaraan, sedangkan kata kami digunakan saat lawan bicara tidak berhubungan atau tidak terlibat dengan konteks pembicaraan. 

Mengatakan kita, padahal yang dimaksud adalah kami

Namun nyatanya, dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia masih sering keliru menggunakan kedua kata tersebut. Apalagi kata kita yang sering kita gunakan untuk menggantikan kata kami.

Misalnya saja, saat Ana, Ani, dan Anu sedang berkumpul. Lalu, Ana dan Ani hendak berpamitan pulang lebih dulu. Kemudian, Ana akan berkata kepada Anu, “Eh, kita duluan, ya!”. Padahal, Anu tidak ikut pulang bersama Ana dan Ani. Seharusnya, pada saat itu, Anu dapat menjawab, “Kita? Kalian aja kali, gue nggak!”

Penggunaan kata kita dan kami ini memang tampaknya sederhana dan sepele. Namun, jika kita perhatikan lebih serius, penggunaan kata kita dan kami yang keliru dapat menimbulkan kebingungan, lho. Nggak percaya? Coba perhatikan berita di bawah ini!

Baca juga: Homonimi dan Polisemi: Satu Kata, Beda Makna

mabes.jpg
Sumber : detik.com (dalam zenius.net)

Apakah “kita” (semua pembaca Detik.com) ini merupakan bagian atau anggota Mabes Polri? Tentunya, Pak Polisi ini sedang merujuk kepada “kami” (beliau dan semua rekan sesama anggota Mabes Polri). Padahal, saat membaca berita tersebut, bisa saja ada pembaca yang nyeletuk, “Kita? Bapak aja kali, saya nggak!”    

Baca juga: Perbedaan Cerpen dan Novel yang Harus Kamu Ketahui

Mengapa kedua kata tersebut sering keliru penggunaannya?

Sebenarnya, kenapa masyarakat Indonesia sering keliru menggunakan kedua kata tersebut? Apakah begitu sulit membedakan kedua kata tersebut?

Mengutip dari uin-malang.ac.id., dalam bahasa Inggris, kata kita dan kami hanya diwakili oleh satu kata, yaitu we. Dalam bahasa Arab nahnu, dalam bahasa Jerman wir, dalam bahasa Belanda wij, dalam bahasa Prancis nous, dan dalam bahasa Rusia Mbl. Dengan kata lain, untuk mengungkapkan konsep kita dan kami, dalam bahasa Inggris, Arab, Jerman, Belanda, Prancis, dan Rusia hanya ada satu kata.  

Perhatikan kalimat bahasa Inggris berikut.

My husband and I are celebrating our wedding anniversary.

Kata our bisa saja menimbulkan kebingungan. Apakah bermakna kita atau kami?

Namun, jika kita menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia, kita dapat menyesuaikannya dengan konteks yang sesuai, yaitu Suamiku dan aku merayakan ulang tahun pernikahan kami, bukan Suamiku dan aku merayakan ulang tahun pernikahan kita

Terkadang, penerjemahan bahasa asing ke bahasa Indonesia memang dapat membuat penggunaan kata kita dan kami keliru. Jadi, sebagai orang Indonesia, kita patut bangga dan bersyukur karena memiliki dua kata untuk mewakili pronomina pertama jamak, yaitu kita dan kami.  

Editor: Cesilia Sasanda

Infografis

Sumber: Eleonora Geashinta

Iska Pebrina

Penulis amatiran yang suka menulis ini dan itu. Instagram @iskafr

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *