Libur t’lah tiba, libur t’lah tiba …
BILIK SASTRA – Sobat BiSa pernah menyingkat kata menggunakan tanda (‘) seperti pada penggalan lagu di atas? Biasanya, kalian menyebut tanda (‘) dengan sebutan apa? Tanda petik satu? Tanda koma atas? Nah, tanda baca (‘) merupakan tanda baca apostrof.
Tanda baca apostrof (‘)
Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Keenam, tanda baca apostrof merupakan tanda baca yang dipakai untuk menunjukkan bahwa ada huruf atau angka yang dihilangkan. Jadi, tanda baca ini berfungsi untuk menyingkat kata.
Dalam bahasa Inggris, tanda baca tersebut memiliki beragam fungsi, seperti menyingkat kata, menunjukkan kepemilikan, menunjukkan bentuk jamak, dan menyatakan ekspresi. Namun, dalam bahasa Indonesia, tanda baca tersebut hanya memiliki satu fungsi, yaitu untuk menyingkat kata.
Baca juga: Warisan Budaya Tak Benda: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Fungsi tanda baca apostrof
Seperti dalam penggalan lagu di atas, tanda baca tersebut berfungsi untuk menghilangkan huruf e dalam kata telah. Dengan begitu, huruf vokal e dalam kata telah tidak diucapkan dan ditulis menjadi t’lah.
Biasanya, huruf yang sering dihilangkan dalam suatu kata adalah huruf vokal. Misalnya kata selalu menjadi s’lalu. Dalam kata selalu, tanda baca tersebut menghilangkan huruf vokal e.
Selain itu, tanda baca tersebut juga berfungsi untuk menyingkat angka, seperti 17 Agustus 1945 menjadi 17 Agustus ’45 dan angkatan 2019 menjadi angkatan ’19.
Kata ‘kan, singkatan dari kata akan atau bukan?
Ada pula kata ‘kan yang sering kita jumpai dalam berbagai wacana. Kata ‘kan ini merupakan singkatan dari dua kata, yaitu akan dan bukan. Lalu, bagaimana cara membedakannya?
Melihat konteksnya, kata akan digunakan dalam kalimat pernyataan, sedangkan kata bukan kerap digunakan untuk bertanya sehingga akan diikuti dengan tanda tanya. Nah, coba perhatikan contoh berikut.
- Aku ‘kan menunggumu di sini.
- Kamu setuju dengan pendapatku, ‘kan?
Kalimat (1) merupakan kalimat pernyataan sehingga kata ‘kan merupakan singkatan dari kata akan. Sementara itu, kalimat (2) merupakan kalimat pertanyaan serta terdapat tanda tanya sehingga kata ‘kan merupakan singkatan dari kata bukan.
Baca juga: Interrobang (?!), Mengenal Tanda Baca Ganda
Tanda baca apostrof (‘) hanya ada di dalam ragam nonstandar
Namun, perlu kita ingat bahwa tanda baca ini tidak boleh kita gunakan dalam tulisan resmi, seperti karya tulis ilmiah (jurnal, skripsi, tesis, dll.); surat-surat resmi; dan tulisan-tulisan dalam ragam standar lainnya.
Sementara itu, tanda baca tersebut hanya dapat kita gunakan dalam ragam nonstandar, seperti dalam karya sastra (puisi, cerpen, novel, dan sebagainya). Selain itu, tanda baca tersebut biasanya terdapat di dalam lirik lagu untuk menyesuaikan lirik dengan irama lagu. Salah satunya adalah lagu “Libur T’lah Tiba” di atas.
Bagaimana, Sobat BiSa? Sudah tahu ‘kan istilah linguistik untuk menyebut tanda baca (‘)? Ya, tanda baca (‘) dapat kita sebut dengan tanda baca apostrof.
Oh iya, jangan lupa juga bahwa tanda baca apostrof hanya boleh kita gunakan dalam ragam nonstandar, ya! Jangan sampai menggunakannya dalam tulisan ilmiah, apalagi dalam skripsimu.
Editor: Cesilia Sasanda