Interrobang (?!), Mengenal Tanda Baca Ganda

Ilustrasi tanda baca interrobang
Sumber: Canva.com

Penulis: Nathania Sasi

BILIK SASTRA – Pernahkah Sobat BiSa melihat tulisan yang diakhiri dengan tanda baca (?!)? Biasanya, tanda baca tersebut akan sering kita temui pada teks dialog film, novel, atau media sosial. Ternyata, tanda baca tersebut memiliki istilah, loh, yaitu interrobang.

Tanda baca ini kerap digunakan dalam ragam bahasa nonformal dan belum masuk dalam KBBI V. Lalu, apa sebenarnya tanda baca interrobang itu dan bagaimana cara penggunaannya? Untuk lebih mengenal tanda baca ini, yuk, simak pengertian hingga penggunaannya berikut.

Apa itu tanda interrobang?

Interrobang adalah tanda baca ganda tidak baku yang menggabungkan dua tanda baca, yaitu tanda tanya dan tanda seru. Awalnya, tanda tanya dan tanda seru pada tanda baca tersebut dituliskan melebur (‽). Namun, seiring berjalannya waktu, tanda bacanya banyak dituliskan menjadi (?!) ataupun (!?).

Tidak sama dengan tanda baca pada umumnya, seperti tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik koma (;), ataupun tanda petik (“…”), tanda baca tersebut merupakan tanda baca tidak baku karena hanya kita gunakan untuk penulisan nonformal.

Interrobang, pencetus dan awal mula penggunaannya

Melansir dari berbagai sumber, Martin K. Speckter—seorang eksekutif periklanan dan orang yang memperkenalkan tanda baca tersebut kepada dunia. Speckter mengusulkan tanda baru dalam artikelnya yang berjudul ”Making a New Point, or, How About That” pada tahun 1962. 

Beliau menciptakan nama interrobang yang merupakan gabungan dari interrogate (interro) dari bahasa Latin, yang berarti pertanyaan retoris atau pemeriksaan silang dan bang yang merupakan bahasa gaul untuk tanda seru. Nama tersebut pun sesuai dengan definisi dari interrobang itu sendiri.

Speckter juga menyebutkan bahwa tanda baca tersebut sebagai cara tipografi yang fasih untuk mengakhiri pernyataan yang mengungkapkan ketidakpercayaan, mengajukan pertanyaan dengan bersemangat, atau mengajukan pertanyaan retoris.

Baca juga: Kapan Menggunakan di sebagai Kata Depan dan Imbuhan?

Penggunaan tanda bacanya

Tanda baca tersebut digunakan di akhir kalimat, dengan memadukan fungsi tanda interogatif (tanda tanya) dan tanda seru untuk menambah energi dalam bentuk pertanyaan. 

Tanda bacanya dapat kita gunakan untuk menunjukkan rasa tidak percaya, seperti terkejut, bertanya dengan semangat, dan pertanyaan retoris. Singkatnya, tanda baca ini kita pakai untuk bertanya sambil berseru.

Contoh:

  1. “Kamu serius?!”
  2. “Hei! Kamu lolos UTBK?!”
  3. “Jadi, kita akan pergi bersama, ‘kan?!”

Tanda baca itu biasanya akan kita temukan dalam tulisan nonformal seperti contoh di atas. Tanda tanya dan tanda seru penulisannya secara bergantian dalam satu kalimat untuk memberikan penekanan dan nada pada kalimat tersebut.

Dalam perkembangannya, beberapa penggunaan penting tanda bacanya yang tercatat adalah sebagai berikut.

  1. Dalam opininya di pengadilan Pada tahun 2012 lalu, seorang hakim bernama Robert F. Booth Trust v. Crowley menggunakan tanda baca tersebut dalam opininya di pengadilan.
  2. Pearson, sebuah perusahaan penerbit edukasi menggunakan tanda bacanya sebagai logo perusahaan mereka.
  3. Michael Wigney, seorang hakim pengadilan federal Australia menggunakan tanda itu di paragraf pertama keputusan kasus Faruqi v Latham tahun 2018 lalu.

Baca juga: Kita atau Kami, ya?

Interrobang terbalik (¡¿)

Selain tanda interrobang (?!), pernahkah kalian melihat tanda interrobang terbalik (¡¿)? Tanda baca itu sebenarnya merupakan bagian dari variasi tanda bacanya , selain “?!” dan “!?”. Tanda baca ini bisa kita temukan pada awal kalimat dari bahasa Spanyol, Asturia, dan Galisia yang memang menggunakan tanda baca terbalik. 

Contoh:

  1. “¿Cómo lo hace!” (“Bagaimana dia melakukannya?!”)
  2. “¡¿Qué veste?!” (“Apa yang kamu lihat?!”)
  3. “¿¡Qué estás diciendo!?” (“Apa kamu bilang?!”)

Tanda baca ini memang wajar kita temukan dalam bahasa Spanyol. Tanda baca tersebut juga memiliki fungsi yang sama, yaitu memberikan penekanan untuk menunjukkan rasa tidak percaya, terkejut, bertanya dengan semangat, ataupun pertanyaan retoris.

Bagaimana, Sobat BiSa? Sekarang sudah tahu, ya, bahwa ada tanda baca ganda interrobang dan bisa kalian gunakan untuk lebih memberikan nada dan penekanan dalam tulisan-tulisan nonformal.

Editor: Iska Pebrina

Sumber:  

“How Does Spanish Use Upside-Down Questions and Exclamation Marks”. Thoughtco.com. 28 Oktober 2019. www.thoughtco.com/upside-down-punctuation-in-spanish-3080317.

“Interobang?!”. Narabahasa.id. 12 Maret 2021. narabahasa.id/artikel/linguistik-umum/ejaan/interobang/.

“Interrobang (Punctuation)”. Thoughtco.com. 16 Maret 2019. www.thoughtco.com/interrobang-punctuation-term-1691181.

“Interrobang Punctuation: How to Use the Interrobang”. Masterclass.com. 21 Agustus 2021. www.masterclass.com/articles/interrobang-punctuation-mark-explained. 

“Tanda Interobang”. P2k.stekom.ac.id. p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Tanda_interobang.
“The Secret History of the Hashtag, Slash, and Interrobang”. Wired.com. 21 Oktober 2015. www.wired.com/2015/10/the-secret-history-of-the-hashtag-slash-and-interrobang/.

krubisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *