Thread Twitter, Wadah Ungkap Kekerasan pada Perempuan

thread twitter
Sumber: Twitter

BILIK SASTRA – Sobat BiSa, pernahkah kalian membaca thread twitter di media sosial? Pastinya, banyak dari kalian yang sudah pernah membaca  atau paling tidak mendengar istilah tersebut. Sebenarnya, apa sih thread itu?

Pengertian thread Twitter

Menurut twitter.com, utas atau thread twitter merupakan rangkaian twit seseorang yang saling berkaitan atau terhubung. Terkadang, seseorang merasa kurang jika membuat satu twit untuk mengekspresikan diri. Namun, dengan adanya utas twitter, pengguna dapat menambahkan konteks atau poin tambahan mengenai cuitan yang mereka tulis.

Seperti namanya, thread bisa kita jumpai di aplikasi Twitter. Biasanya, pengguna Twitter akan membuat sebuah utas untuk menceritakan kejadian-kejadian yang mereka alami, baik senang, sedih, maupun marah. Akan tetapi, kebanyakan pengguna twitter membuat utas untuk menyampaikan keresahannya atau kasus yang terjadi di masyarakat.

Wadah untuk mengungkap suatu kasus

Kasus yang sering saya jumpai di thread twitter, yaitu mengenai tindak kekerasan terhadap perempuan, baik kekerasan fisik, psikis, maupun seksual. Biasanya, korban atau kerabat korban yang mengalami kekerasan akan angkat bicara dengan cara menulis sebuah utas di Twitter tentang kronologi kejadian saat dirinya menjadi salah satu korban tindak kekerasan.

Tentunya, utas tersebut ditulis dengan melampirkan bukti-bukti nyata, seperti video, gambar, dan—jika ada—tangkapan layar berupa pesan. Dengan demikian, warganet menjadi tahu bagaimana kronologi kejadiannya sehingga dapat membantu korban untuk mendapatkan keadilan. Biasanya, warganet akan menaikkan tagar di Twitter. Lalu, media massa akan menjadikannya sebagai bahan utama untuk beritanya.

No viral, no justice.” Kira-kira kalimat seperti itulah yang sering saya dengar. Jadi, jika kasus tersebut viral, maka pihak berwajib pun akan ikut mengusutnya sampai tuntas. Bisa dikatakan, media sosial ini dapat menjadi wadah untuk mencari keadilan bagi para korban tindak kekerasan.

Baca juga: Please Be Quite (2021): Suara Korban Pelecehan Seksual

Usaha untuk melawan ketidakdilan

Mungkin pada awalnya, para korban kekerasan enggan melaporkan kasusnya. Tak sedikit korban justru merasa malu, takut, dan bersalah atas apa yang sudah menimpanya. Belum lagi stigma-stigma yang melekat pada diri korban, terutama korban kekerasan seksual pada wanita. 

Tanpa kita sadari, masih banyak masyarakat yang menyalahkan korban, memandang rendah korban, bahkan menyalahkan cara berpakaian korban. Namun, dengan adanya utas di Twitter ini, para korban tindak kekerasan mulai memberanikan diri untuk angkat bicara.

Mengapa angkat suara dengan membuat thread?

Sekarang, pertanyaannya adalah mengapa para korban—khususnya korban tindak kekerasan seksual—lebih memilih untuk angkat suara di media sosial, terutama dengan cara membuat thread di Twitter?

Karena korban bebas untuk bercerita tanpa harus menunjukkan identitas aslinya (anonim). Selain itu, korban juga merasa suaranya didengarkan oleh warganet. Kira-kira seperti itulah jawaban yang mungkin mereka berikan.

Warganet Indonesia mungkin memang terkenal dengan kritik pedasnya. Namun, pada kenyataannya, warganet Indonesia memiliki rasa kemanusiaan dan empati yang tinggi terhadap para korban tindak kekerasan yang berani angkat suara di media sosial. Mereka bahkan berbondong-bondong memberikan dukungan pada korban tindak kekerasan dengan cara menyemangati korban dan ikut membantu korban mendapatkan keadilan.

Baca juga: Podcast, Terobosan Baru di Industri Audio Digital

Harus bijak dan selektif dalam menghadapinya

Adanya laporan mengenai tindak kekerasan terhadap perempuan yang meningkat di media sosial—dengan membuat utas—memotivasi korban lain untuk memberanikan diri dan angkat suara mengenai kasus yang menimpanya. Banyaknya dukungan yang silih berganti dari warganet juga akan membuat kondisi korban membaik, apalagi jika korban mendapatkan keadilan dan pelaku menerima ganjaran atas perbuatannya.

Namun, ada juga segelintir orang yang membuat thread hoaks untuk mencari sensasi dan menggiring opini publik sehingga orang-orang yang membaca akan terprovokasi. Oleh karena itu, kita sebagai pengguna media sosial juga harus bijak jika membuat atau membaca thread

Bisa disimpulkan bahwa thread Twitter bisa menjadi sebagai wadah untuk mengungkapkan dan melaporkan tindak kekerasan yang ada di lingkungan sekitar. 

Nah, Sobat BiSa, kalau kalian mengalami tindak kekerasan jangan segan untuk melaporkannya, ya! Thread merupakan salah satu alternatif yang bisa kalian gunakan jika kalian ingin angkat bicara mengenai kejadian yang kalian alami.

Dengan demikian, diharapkan tindak kekerasan yang terjadi terhadap perempuan akan semakin minim persentasenya dan para pelaku tindak kekerasan mendapatkan hukuman yang setimpal. Namun, kalian juga harus bijak dalam membuat thread. Jangan sampai membuat thread hoaks!

Editor: Iska Pebrina

Gita Indriani

Penikmat musik dan penyuka cokelat tanpa kacang. Instagram @gita_indrn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *