BILIK SASTRA – Sobat BiSa sudah menonton film Barbie (2023) di bioskop? Atau ada yang berencana untuk menontonnya? Sejak penayangan trailernya, film ini langsung menarik perhatian banyak orang, Khususnya para penggemar Barbie.
Promosinya pun bisa cukup besar sehingga banyak orang berekspektasi tinggi terhadap film ini. Lalu, bagaimana, ya? Apakah filmnya sesuai dengan ekspektasi? Yuk, kita simak ulasannya!
Sinopsis film Barbie (2023)
Film Barbie menceritakan tentang kisah para Barbie yang tinggal di Barbie Land. Ada berbagai versi Barbie-berdasarkan jenis pekerjaannya-yang tinggal di sana. Tiap Barbie pun tinggal di rumah impian masing-masing yang mereka sebut sebagai Dream House.
Selain itu, ada Ken dengan berbagai versi yang selalu mendampingi Barbie seperti sepasang kekasih pada umumnya. Mereka hidup dengan damai. Bahkan, setiap malam mereka selalu mengadakan pesta dansa di Barbie Land.
Namun, kedamaian tersebut tidak berlangsung lama ketika ada salah satu Barbie yang malfungsi, yaitu Stereotypical Barbie (Margot Robbie). Dia pun terpaksa mendatangi Weird Barbie yang sangat ia hindari dan Barbie lainnya. Weird Barbie adalah seorang Barbie yang berantakan karena di dunia nyata dirusak oleh pemiliknya.
Sesampainya di Dream House milik Weird Barbie, Barbie menyadari bahwa keanehan yang ia alami ternyata karena jiwanya terhubung dengan manusia yang dulu memainkannya.
Tidak mau berlama-lama mengalami situasi malfungsi, Barbie memutuskan untuk langsung menemui pemiliknya di dunia nyata. Perjalanannya ke dunia manusia itu juga ditemani oleh Ken (Ryan Gosling). Kisah petualangan Barbie dan Ken di dunia nyata pun dimulai.
Nostalgia bagi penggemar Barbie
Berdurasi 2 menit 42 detik, trailer film Barbie segera menjadi perbincangan hangat dan sangat diantisipasi warganet, khususnya pencinta Barbie.
Benar saja. Film ini langsung memecahkan rekor box office dengan meraih keuntungan sejumlah Rp2,3 triliun di pekan pertama. Pada dua hari penayangannya saja, film ini sudah mendapatkan keuntungan di angka miliaran. Tentunya, kepopuleran film ini juga mendapatkan dukungan oleh para penggemar yang setia menantikannya.
Untuk semakin memeriahkan penayangan filmnya, ada banyak penonton termasuk para penggemar berpakaian serba warna pink yang sesuai dengan imej Barbie. Jadi, jangan heran kalau kamu ke bioskop berpapasan dengan orang yang berdandan serba pink. Kemungkinan besar mereka telah memesan tiket film Barbie.
Baca juga: A Haunting in Venice (2023): Ketika Kelogisan Dipertanyakan
Sajikan visual yang serba pink
Mengambil latar di Barbie Land dan dunia nyata, film ini menyajikan perbedaan yang sangat menakjubkan. Di Barbie Land, penonton akan merasakan dunia tempat tinggal Barbie dan Ken yang terlihat sama persis dengan bentuk mainannya.
Semua bangunan, barang, bahkan kendaraannya terlihat sangat mirip dengan bentuk aslinya. Saat saya melihat Dream House Barbie, saya seperti melihat boneka Barbie yang sedang dimainkan di sana. Ornamen dan ukurannya dirancang sedemikian rupa sampai penonton ikut takjub dengan penampakan Barbie Land.
Fakta menarik lainnya dari Barbie Land adalah hampir semua yang ada di sana penuh dengan nuansa warna pink. Sarah Greenwood, perancang produksi filmnya mengakui bahwa Barbie Land telah menghabiskan banyak cat berwarna pink yang mengakibatkan kelangkaan di pasaran.
Para pemain sukses memerankan karakternya
Film bergenre fantasi komedi ini sukses tayang di berbagai negara. Para pemain juga menyempatkan diri untuk hadir pada pemutaran perdana film Barbie (2023) di beberapa negara besar, seperti Korea Selatan, Los Angeles, dan Eropa.
Para penonton dan penggemar mengaku sangat puas setelah menonton filmnya. Kesuksesan tersebut juga tidak lepas dari peran artis dan aktor yang memerankan perannya masing-masing.
Margot Robbie yang berperan sebagai Barbie terbilang sangat sukses memerankannya. Perawakannya sangat cocok dengan karakter Barbie yang saya bayangkan. Gestur tangan, cara tersenyum, hingga cara berjalannya persis dengan boneka Barbie. Ekspresi dan aktingnya juga membuat penonton ikut tersentuh dan terhanyut dengan perasaan karakter yang ia perankan.
Selain Barbie, ada karakter Ken yang diperankan oleh Ryan Gosling. Melalui aktingnya, kita bisa merasakan tokoh Ken yang nyata dalam diri Ryan.
Soundtrack film Barbie (2023) yang sayang dilewatkan
Seperti film lainnya, film Barbie (2023) juga memiliki official soundtrack. Albumnya telah rilis pada tanggal 21 Juli 2023 lalu dan dapat kamu beli di aplikasi belanja online.
Proyek soundtrack film ini digarap langsung oleh seorang produser legendaris bernama Mark Ronson yang banyak bekerja sama dengan penyanyi legendaris seperti Bruno Mars dan Lady Gaga. Dalam album film Barbie ini, ada banyak penyanyi terkenal yang turut ambil bagian dalam album tersebut, seperti Billie Eilish, Dua Lipa, Sam Smith, hingga Fifty Fifty.
Setiap lagu yang ada di albumnya disesuaikan dengan alur dan suasana dalam filmnya. Misalnya lagu “Pink” oleh Lizzo yang menggambarkan nuansa merah muda yang ada pada karakter Barbie. Ada pula lagu Billie Eilish yang berjudul “What Was I Made For?”. Lagu ini mengajak penonton untuk ikut merasakan perasaan yang karakter Barbie rasakan.
Baca juga: Film In Our Prime (2022): Indahnya Matematika di Mata Sang Genius
Proses untuk menemukan jati diri
Greta Gerwig selaku sutradara filmnya berhasil menyampaikan pesan yang sangat inspiratif di dalamnya. Filmnya sendiri mengangkat isu feminisme dan kesetaraan gender. Jika kamu sadar, ada beberapa adegan yang sangat memperlihatkan bagaimana perempuan dipandang di masyarakat. Hal tersebut juga nyatanya terjadi di kehidupan yang sebenarnya.
Selain unsur feminisme, ada satu pesan inspiratif yang saya dapatkan ketika menontonnya di layar lebar. Film ini juga memberikan pesan untuk menemukan dan mengenali jati diri. Masing-masing karakternya berusaha untuk mengenali dirinya sendiri terlepas dari gender dan asal usulnya.
Hal tersebut tentunya menjadi poin menarik yang saya cermati setelah menontonya. Melalui film ini, saya menyadari bahwa memahami diri sendiri bukanlah perkara mudah dan perlu sebuah proses yang berbeda dari masing-masing orang.
Perlu kamu ingat, film ini untuk usia 13 tahun ke atas
Kepopuleran Barbie membuat film yang baru tayang ini langsung diserbu oleh penonton dari berbagai kalangan. Mulai dari remaja hingga orang dewasa ramai berbondong-bondong untuk menyaksikan Barbie dan Ken di layar Lebar.
Namun, tidak sedikit orang tua yang ikut membawa anaknya yang belum berusia 13 tahun untuk menonton padahal sudah tertera bahwa film Barbie (2023) ini untuk usia 13 tahun ke atas. Banyak yang mengira bahwa film ini sama seperti kartun Barbie yang memang sering anak-anak tonton.
Karena jalan cerita yang tidak sesuai dengan ekspektasi mereka, kebanyakan mereka langsung keluar bioskop di pertengahan. Hal tersebut tentunya langsung jadi sorotan oleh penonton lain dan banyak yang membagikan kejadian tersebut di media sosial.
Dari kejadian tersebut, kita bisa lebih perhatian pada rating usia film yang ingin kita tonton agar tontonannya dapat sesuai dengan batasan umur. Hal ini juga dapat menjadi teguran terhadap pihak bioskop untuk lebih memperhatikan orang tua yang membawa anak di bawah umur agar hal tersebut tidak terjadi lagi.
Nah, itulah ulasan singkat mengenai film Barbie (2023) yang wajib kamu tonton juga. Bagi Sobat BiSa yang mengaku penggemar Barbie dan belum berkesempatan untuk menontonnya, kalian bisa menontonnya di Apple TV atau Google Play Film & TV! Atau kalian bisa melihat trailernya terlebih dulu di sini.
Editor: Iska Pebrina