BILIK SASTRA – Siapa, sih, yang tidak pernah menonton film Barbie? Orang-orang pasti pernah menontonnya, entah dengan sengaja atau tak sengaja. Bahkan sebagian besar orang, terutama perempuan, sangat menyukai film Barbie. Selain itu, film ini juga cocok ditonton dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Beberapa alasan mengapa sebagian besar orang menyukai film Barbie, antara lain adalah animasi-animasinya yang memanjakan, visual para tokoh yang menawan, dunia fairy tale yang sangat memukau, dan tentunya akhir cerita yang selalu bahagia. Nah, berikut beberapa rekomendasi seri film Barbie yang patut kamu tonton sendiri maupun bersama dengan keluarga.
1. Barbie and The Diamond Castle (2018)
Film ini menceritakan tentang dua sahabat bernama Liana dan Alexa yang sangat menyukai musik. Suatu hari, mereka bertemu dengan nenek yang terlihat kelaparan. Karena iba, Liana memberikan roti kepada sang nenek. Sebagai gantinya, sang nenek menawarkan barang-barangnya kepada Liana. Liana pun memilih sebuah cermin.
Malamnya, terjadi badai sehingga membuat kebun bunga Liana dan Alexa hancur. Keesokan hari, mereka mengambil sisa-sisa bunga yang masih layak untuk dijual, tentunya sambil bernyanyi. Namun, saat itu mereka mendengar orang lain ikut bernyanyi. Padahal, di sana hanya ada mereka berdua.
Liana dan Alexa kemudian menyadari suara itu datang dari keranjang bunganya–tempatnya meletakkan cermin pemberian sang nenek. Benar saja. Ada seorang perempuan di dalam cermin tersebut. Dia adalah Melody, seseorang yang mendatkan tugas untuk menjaga kunci Istana Berlian.
Melody pun menceritakan kisah hidupnya, bagaimana ia dan teman-temannya–termasuk Lydia–yang tinggal di Istana Berlian dan bermain musik bersama. Namun, suatu hari Lydia berubah, dia ingin menguasai Istana Berlian sendirian dan mulai menyihir teman-temannya. Melody juga berkata, jika Lydia berhasil menemukan Istana Berlian terlebih dahulu, maka dunia ini akan dipenuhi kesedihan.
Oleh sebab itu, Liana dan Alexa sepakat untuk membantu Melody menemukan Istana Berlian dan mengalahkan Lydia. Tentunya, ada banyak rintangan yang harus mereka tempuh, bahkan dua sahabat itu sempat bertengkar hebat. Untungnya, semua dapat terlewati berkat kegigihan dan kerja keras mereka. Mereka pun berhasil mengalahkan Lydia.
Dari film ini, ada beberapa pesan yang bisa kita petik, misalnya saja pesan untuk saling membantu sesama dan juga untuk menjaga komunikasi antar sahabat sehingga tidak terjadi perselisihan satu sama lain.
2. Barbie: A Fairy Secret (2011)
Film ini menceritakan tentang Barbie yang merupakan seorang aktris terkenal yang menghadiri pemutaran perdana film terbarunya bersama Ken, pacarnya. Popularitas Barbie membuat seseorang bernama Raquelle iri. Raquelle pun merusak gaun Barbie. Untungnya, penata gaya Barbie, Carrie dan Taylor–yang merupakan seorang peri–langsung memperbaikinya dengan sihir mereka.
Saat itu, mereka bertemu Crystal, seorang fotografer sekaligus peri, yang menyapa dan diam-diam memotret mereka, termasuk Ken. Setelah itu, Crystal pergi ke Gloss Angeles, tempat para peri, dan menunjukkan foto-foto tersebut pada Putri Graciella. Diam-diam, Crystal mencampurkan ramuan cinta pada minuman Graciella sehingga saat melihat foto Ken, dia langsung jatuh cinta.
Keesokan harinya, saat Barbie, Raquelle, dan teman-teman mereka sedang berada di Restoran Wally, mereka melihat Ken diculik oleh anak buah Graciella dan akan dibawa ke Gloss Angeles untuk dinikahi. Carrie dan Taylor yang mendengar hal itu berusaha menyelamatkan Ken dengan mengembangkan sayap mereka, tetapi portal Gloss Angeles tertutup sebelum mereka memasukinya.
Mau tidak mau, mereka berdua harus menjelaskan fakta sebenarnya bahwa mereka adalah seorang peri kepada Barbie dan Raquelle. Tak lupa mereka juga menjelaskan bahwa Ken dalam masalah karena jika manusia menikahi peri, maka dia harus tinggal di Gloss Angeles selamanya. Oleh sebab itu, mereka berempat sepakat untuk menyelamatkan Ken agar tidak dinikahi oleh Graciella. Petualangan mereka pun dimulai. Barbie dan Raquelle–yang merupakan manusia–memasuki dunia peri untuk menyelamatkan Ken.
Hal yang menarik di sini adalah cerita tentang bagaimana dua orang yang awalnya bermusuhan–Barbie dan Raquelle–menjadi teman baik. Mereka menyelesaikan kesalahpahaman di antara keduanya. Dari kisah keduanya, kita dapat belajar bahwa jika sedang berselisih dengan orang lain, ada baiknya untuk membicarakannya sehingga dapat menemukan solusi yang tepat
Baca juga: Film Encanto (2021): Rayakan Kekurangan di Tengah Keajaiban
3. Barbie in A Christmas Carol (2008)
Eden Starling merupakan seorang bintang soprano yang glamor, pemilik Teater Gad’s Hill di Victoria London, tetapi dia sombong dan egois. Dia juga membenci Natal. Eden memelihara seekor kucing yang ia beri nama Chuzzlewit.
Pada malam Natal, di saat karyawan-karyawannya bersenang-senang, Eden menghampiri dan menegur mereka, bahkan berkata bahwa mereka akan tidak ada libur Natal untuk mereka. Sebagai sahabat Eden, Catherine mencoba untuk membujuknya, tetapi tidak berhasil.
Malamnya saat Eden ingin tidur, hantu mendiang Bibi Marie mengunjungi dan memperingati Eden untuk tidak egois sepertinya. Eden awalnya tak percaya sampai pada akhirnya tiga roh lain mengunjunginya untuk mengubah Eden. Ada roh Natal masa lalu, roh Natal masa kini, dan roh Natal masa depan yang menunjukkan bagaimana kehidupan Eden.
Setelah melihat masa depannya, Eden memohon kepada roh tersebut untuk memberinya satu kesempatan untuk menebus kesalahannya dan mengubah masa depannya. Eden pun benar-benar berubah dan mengizinkan karyawannya libur, bahkan dia memberikan mereka bonus.
Film ini mengajarkan kita agar selalu mensyukuri apa yang kita miliki sekarang, tidak boleh tinggi hati, dan tidak boleh berbuat semena-mena terhadap orang lain, apalagi saat sedang berada di puncak kejayaan karena roda kehidupan itu berputar.
4. Barbie in The 12 Dancing Princesses (2006)
Film ini menceritakan tentang 12 putri Raja (Ashlyn, Blair, Courtney, Delia, Edeline, Fallon, Genevieve, Hadley, Isla, Janessa, Kathleen, Lacey) yang tidak memiliki sifat seorang putri. Mereka sangat ceroboh dan sulit diatur. Oleh karena itu, sang ayah ingin mendidik mereka dengan mendatangkan Rowena, sepupunya. Namun, Rowena justru memperlakukan seperti pembantu. Rowena juga melarang mereka untuk melakukan hal yang paling mereka sukai, yaitu menari.
Bahkan saat ulang tahun si kembar tiga, Rowena melarang mereka untuk merayakannya. Namun, Genevieve, salah satu putri Raja, berusaha menghibur si kembar tiga dengan memberikan buku dongeng yang sempat mendiang ibunya tinggalkan. Buku itu menceritakan tentang tempat ajaib, tempat Bunga Emas yang dapat mengabulkan semua permintaan. Selain itu, ada paviliun dansa yang akan menghilang setelah kunjungan ketiga.
Salah satu dari si kembar tiga, Lacey, tidak sengaja menjatuhkan bukunya ke lantai. Ternyata lantai itu sama dengan gambar yang ada di buku. Oleh sebab itu, Genevieve meminta saudara-saudaranya untuk mencocokkan buku itu ke lantai dan mulai menari di atasnya. Benar saja. Keajaiban pun terjadi. Mereka mulai menari dengan bebas dan bahagia.
Suatu hari Derek, penjual sepatu kerajaan, menemukan suatu kejanggalan mengenai Rowena. Pria itu pun bergegas memberitahu Genevieve tentang hal yang ia ketahui. Oleh karena itu, mereka semua berencana untuk membongkar kejahatan Rowena.
Dari film ini, kita dapat belajar untuk tidak terlalu memberikan kepercayaan penuh pada seseorang karena sifat dan niat seseorang sangat sulit ditebak. Seperti Rowena yang terlihat baik, tetapi ternyata ingin merebut tahta sepupunya sendiri.
Baca juga: Suzume no Tojimari (2022): Perjalanan Mencari Pintu Misterius
5. Barbie: Fairytopia (2005)
Elina merupakan satu-satunya peri bunga yang tidak memiliki sayap yang tinggal di Fairytopia. Jadi, saat teman-temannya berterbangan kesana-kemari, dia hanya bisa melihatnya. Dia pun sering menjadi bahan olok-olokan temannya.
Namun, semua berubah saat seorang penyihir bernama Laverna muncul dan berusaha menguasai Fairytopia yang menyihir negeri tersebut sehingga bunga-bunga mati dan sayap peri-peri tidak berfungsi lagi.
Elina pun menemui Azura, seorang peri pelindung, untuk memberi tahu akan bahaya yang mengancam Fairytopia serta para peri yang diculik oleh Laverna. Azura pun memberikan kalungnya pada Elina untuk berjaga-jaga bila dia diculik oleh Laverna. Ternyata benar, beberapa hari setelahnya Azura diculik.
Oleh sebab itu, Elina bertekad untuk menyelamatkan Azura dan para peri lainnya. Dalam petualangannya, Elina harus melewati berbagai rintangan hingga akhirnya tiba di tempat Laverna. Saat itulah, kesetiaan Elina diuji.
Laverna bahkan bersedia memberikan apa saja yang Elina inginkan, termasuk sayap. Akan tetapi, Elina tidak goyah. Dia pun berhasil mengalahkan Laverna dan menyelamatkan para peri. Keesokan harinya, Ratu mendatangi Elina memberikannya sayap yang sangat.
Beberapa hal mungkin tidak bisa kita dapatkan secara instan, tetapi jika kita sabar kita akan mendapatkannya. Bahkan mungkin lebih baik dari ekspektasi kita.
Itulah beberapa rekomendasi seri Barbie yang wajib untuk kalian tonton. Oh iya, ada kabar gembira, loh, buat kalian para pencinta film Barbie karena live-action dari film Barbie akan segera tayang pada 19 Juli mendatang. Tentunya, versi live-action ini sangat ditunggu-tunggu, ya. Jadi, siapa yang sudah tidak sabar menantikannya?
Editor: Iska Pebrina
