Penulis: Salwa Aulia Rohmah
BILIK SASTRA – Sobat BiSa tahu nggak, sih, apa itu self improvement? Self improvement adalah segala upaya untuk meningkatkan kemampuan diri, minat, bakat, ataupun kualitas hidup supaya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Lalu, apa saja, sih, yang bisa kita lakukan untuk dapat meningkatkan kualitas diri?
Sebenarnya, cara meningkatkan kualitas diri ini ada banyak cara, loh. Contoh yang paling sederhana yaitu dengan membaca buku-buku pengembangan diri atau self improvement. Dengan membaca buku-buku bergenre pengembangan diri, wawasan kita tentunya akan semakin luas.
Dari banyaknya buku yang bertema self improvement, berikut 5 rekomendasi buku yang bisa membantumu untuk meningkatkan kualitas diri.
1. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat (2016)

Bagi Sobat BiSa yang mudah sekali overthinking, merasa cemas, dan takut, buku ini dapat menjadi pilihan yang tepat untuk dibaca. Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat ini akan mengajarkan kita untuk bersikap bijaksana dalam menentukan apa yang perlu kita pedulikan dan tidak.
Penulisnya, Mark Manson, mengangkat fenomena-fenomena masa kini yang bikin kita merasa makin relate. Ia juga memberikan banyak tips untuk mendapatkan kebahagiaan dan hidup yang lebih baik.
Buku ini ditulis dan diterjemahkan dengan bahasa yang asyik sehingga mudah dipahami. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat ini pun menjadi salah satu buku pengembangan diri yang paling fenomenal dan terkenal di Indonesia.
2. Bicara itu Ada Seninya (2018)

Sobat BiSa tahu nggak, sih, kalau bicara itu ada seninya? Lalu, bagaimana, ya, cara berbicara yang baik? Berbicara yang baik ialah dengan mengucapkan kata atau kalimat yang dapat menggetarkan hati seseorang.
Kalian mungkin pernah kagum dengan seseorang karena gaya bicaranya yang mungkin memiliki daya tarik tersendiri. Nah, mungkin saja mereka tidak asal berbicara, tetapi justru memiliki metode berbicara atau berkomunikasi yang baik.
Saat sedang berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain, kita perlu memahami metode komunikasi yang efisien. Hal itu diperlukan guna mencapai tujuan komunikasi, negosiasi, dan persuasi dengan mudah.
Jadi, ternyata berbicara memang ada seninya, loh. Dan buku ini adalah kuncinya. Buku yang ditulis oleh Oh Su-Hyang ini cukup mudah dicerna oleh siapa saja sehingga mempermudah kalian dalam melakukan pengembangan diri, khususnya dalam berkomunikasi dan berbicara.
3. Filosofi Teras (2018)

Sobat BiSa pasti sudah tidak asing lagi, ya, dengan judul buku ini. Buku Filosofi Teras merupakan mega-best seller karya Henry Manampiring yang sangat hits di kalangan anak muda.
Buku ini berisi tentang filosofi kehidupan dan pengembangan kebajikan berbasis stoisisme seperti kebijaksanaan, keberanian, kejujuran, dan optimisme. Filosofi Teras pun akan membawa pembaca untuk menjelajahi makna hidup yang lebih dalam melalui kisah-kisah menarik dan tokoh-tokoh yang menginspirasi.
Melalui buku ini pula, kaum-kaum yang sering sekali overthinking dapat mengubah cara pandang mereka terhadap kehidupan, mengambil pelajaran dari kemunduran, dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil.
4. Book of Leadership (2021)

Salah satu aspek dalam diri yang dapat kita kembangkan adalah kepemimpinan. Agung Gunawan. penulis buku ini, akan menunjukkan kepada pembaca bahwa sikap kepemimpinan merupakan hal yang penting bagi semua orang.
Buku ini pun akan membuka lebar-lebar pemahaman kita bahwa sikap kepemimpinan ternyata mampu dimiliki oleh siapa saja. Kita pun dapat memulainya dari hal kecil terlebih dahulu, yaitu dengan menjadi seorang pemimpin untuk diri sendiri.
Buku ini pun sangat cocok untuk kalian yang ingin menjadi seorang pemimpin atau sedang berusaha mengembangkan sikap kepemimpinan. Ada banyak cara dan tips dalam buku ini yang dapat kalian praktikkan.
5. A Guide Book to Slow Down Your Life (2022)

A Guide Book To Slow Down Your Life merupakan buku karya penulis Astrid Savitri. Buku ini mengangkat tema tentang gaya hidup slow living yang akhir-akhir ini cukup ramai banyak orang perbincangkan.
Sering kali dalam kehidupan, seseorang sudah melewati dan melakukan banyak hal, tetapi kerap merasa hampa. Jika kamu sedang merasakan perasaan itu, sudah waktunya mengubah dan mengatur ulang gaya hidupmu. Salah satunya adalah dengan menjalani gaya hidup slow living.
Gaya hidup slow living ini tampaknya mulai menjadi dambaan banyak orang, terutama yang menginginkan kehidupan sederhana. Jika membaca buku ini, mungkin kamu akan mengerti mengapa gaya hidup slow living menjadi tren baru di beberapa kalangan.
Itulah 5 rekomendasi buku self improvement. Dari beragamnya tema yang ada dalam buku-buku pengembangan diri, ternyata banyak sekali, ya, aspek dalam diri yang dapat kita kembangkan. Nah, kira-kira buku apa, nih, yang menarik perhatian Sobat BiSa?