Penulis: Salisa Putri Fathica
BILIK SASTRA – Sobat BiSa pasti sudah sering mendengar atau melihat berita mengenai budaya Indonesia yang diklaim oleh negara lain. Di satu sisi, kita mungkin merasa bangga karena budaya Indonesia dikenal, diakui, dan diminati oleh negara lain. Namun di sisi lain, kita mungkin merasa kecewa karena budaya tersebut nyatanya tidak ditampilkan sebagai kepemilikan budaya Indonesia. Sangat memprihatinkan.
Fenomena ini sepertinya bukanlah hal yang baru bagi Indonesia. Faktor perkembangan arus globalisasi dapat menjadi pemicu terjadi klaim budaya Indonesia. Budaya-budaya barat yang sangat bebas masuk dari berbagai arus kehidupan, menyebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan budaya Indonesia sehingga lambat laun semakin menghilang.
Hilangnya budaya Indonesia ini yang dimanfaatkan oleh negara lain untuk mengeklaim budaya Indonesia. Kira-kira budaya-budaya apa saja, ya, yang diklaim oleh negara lain dan apa penyebabnya? Mari kita simak bersama!
Kontroversi klaim budaya oleh negara lain
Dalam perspektif kebudayaan, klaim budaya adalah suatu tindakan mengambil kebudayaan tertentu dari tempatnya, yaitu dari masyarakat. Perilaku tersebut dapat kita artikan sebagai proses mengurangi nilai-nilai budaya dan kekayaan intrinsik dalam kebudayaan yang diklaim.
Fenomena klaim budaya masyarakat atau suatu negara oleh pihak atau negara lain tentu dapat memunculkan masalah karena hal ini tidak hanya tentang pemilik asli suatu budaya, tetapi juga masalah politik diplomasi dan hubungan luar negeri serta masalah hukum.
Peristiwa klaim budaya Indonesia oleh pihak-pihak atau negara lain sudah terjadi sejak lama dan semakin meningkat jumlahnya pada beberapa tahun terakhir. Hal ini sudah tersebar di media massa bahwa peristiwa ini tidak hanya dilakukan oleh pihak pelaku bisnis asing, tetapi juga oleh beberapa negara asing.
Tindakan klaim budaya Indonesia tentu memberikan rasa kecewa bagi rakyat Indonesia yang sampai sekarang masih saja terjadi dan tidak ada tindakan lebih lanjut. Hal ini tentu sangat disayangkan karena selain membuat Indonesia menjadi krisis identitas. Selain itu, dapat menyebabkan kerugian, terutama dalam sektor budaya.
Baca juga: Wayang Indonesia: Asal-Usul, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya
Faktor penyebab klaim budaya Indonesia oleh negara lain
Di balik peristiwa klaim budaya Indonesia ini, tentu ada beberapa hal yang memicu terjadinya peristiwa tersebut. Faktor penyebabnya adalah sebagai berikut:
1. Faktor internal
- Kurangnya peran serta pemerintah untuk melestarikan budaya Indonesia
Hal tersebut berkaitan dengan membuat aturan yang jelas dan tegas untuk mengatur bagaimana jalannya perlindungan kebudayaan.
- Kurangnya kesadaran generasi muda terhadap kebudayaan Indonesia.
Saat ini, banyak budaya Indonesia yang telah terlupakan. Generasi muda juga bersikap tidak acuh atas eksistensi budaya Indonesia.
Apresiasi yang kurang untuk melestarikan budaya, malu mempelajari dan anggapan bahwa budaya lokal itu kuno, ketinggalan zaman dan hanya milik generasi tua saja. Pemikiran seperti itulah yang memicu terjadinya perampasan budaya oleh pihak asing.
- Rendahnya inisiatif pemerintah dan masyarakat Indonesia
Faktor ini berkaitan dengan proses untuk mendaftarkan dan mematenkan budaya Indonesia. Salah satu buktinya terjadi perdebatan kepemilikan kesenian dari Jawa Timur, yaitu Reog Ponorogo dengan Malaysia.
Hal ini seharusnya bisa kita atasi dengan mematenkan budaya Indonesia agar dunia dapat mengakui atas kepemilikan budaya tersebut.
- Kurangnya sosialisasi budaya Indonesia dalam media
Padahal peran media sangat besar dan efektif dalam melestarikan maupun memperkenalkan secara resmi budaya Indonesia.
2. Faktor eksternal
- Pengaruh era globalisasi
Rupanya, adanya globalisasi menyebabkan banyak budaya-budaya luar yang masuk ke Indonesia tanpa adanya filterisasi.
Misalnya, budaya berpakaian, gaya hidup, maupun adat-istiadat. Masuknya budaya luar dan sikap generasi muda yang menganggap budaya lokal adalah hal yang kuno, dapat menggeser budaya asli yang ada di Indonesia hingga menghilang.
Hal tersebut dapat memicu terjadi pencurian budaya Indonesia oleh negara lain.
- Ada negara lain yang sedang mengalami krisis identitas
Indonesia yang dikelilingi oleh negara-negara lain tentu menyebabkan adanya kesamaan suku dan ras dengan masyarakat Indonesia.
Hal ini menyebabkan sulitnya mengetahui asal dari suatu budaya dan menganggap bahwa budaya Indonesia dengan negara tetangga itu sama.
Terlebih keberadaan budaya yang telah ada selama berabad-abad, tetapi tidak ada saksi dari pencipta kebudayaan tersebut.
- Adanya kapitalisme
Tidak dapat kita pungkiri bahwa ada suatu negara yang berambisi menguasai atau mengeklaim budaya negara Indonesia hanya untuk memperoleh keuntungan ekonomi.
- Adanya perpindahan penduduk Indonesia ke negara lain.
Maraknya WNI yang bekerja atau bahkan menetap di luar negeri, tidak menutup kemungkinan budaya-budaya yang mereka terapkan di Indonesia juga mereka hadirkan di negara lain.
Hal inilah yang dapat memicu negara lain untuk mengeklaim budaya Indonesia karena menganggap bahwa budaya itu sudah biasa terlihat di negaranya.
Budaya-budaya Indonesia yang diklaim oleh negara lain
Salah satu negara yang sering mengeklaim budaya Indonesia adalah Malaysia. Terdapat 33 budaya Indonesia yang diklaim oleh negara tersebut, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Naskah Kuno (Riau)
- Warisan naskah Kuno (Sumatera Barat)
- Rendang (Sumatera Barat)
- Lagu Rasa Sayang Sayange (Maluku)
- Tari Reog Ponorogo (Jawa Timur)
- Lagu Soleram (Riau)
- Lagu Injit-Injit (Jambi)
- Alat musik Gamelan (Jawa)
- Tari Kuda Lumping (Jawa Timur)
- Tari Piring (Sumatera Barat)
Baca juga: Warisan Budaya Tak Benda: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Upaya untuk menghindari klaim budaya oleh negara lain
Fenomena klaim budaya ini sudah sangat memprihatinkan dan mengancam identitas bangsa Indonesia. Maka dari itu, kita sebagai masyarakat Indonesia harus menjadi garda terdepan agar budaya Indonesia tidak lagi diklaim oleh negara lain. Beberapa upaya yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut:
1. Menjaga dan merawat warisan budaya Indonesia
Warisan budaya seperti lagu daerah, tarian daerah, bahasa, serta bahasa daerah penting untuk dilestarikan. Dengan melestarikan budaya Indonesia, menunjukkan bahwa budaya Indonesia adalah aset penting yang harus kita jaga keberadaannya
2. Meningkatkan kesadaran mengenai menjaga dan memelihara budaya Indonesia
Upaya satu ini dapat kita lakukan melalui pendidikan formal dan informal, serta pemahaman mengenai nilai budaya Indonesia dan pentingnya menjaga keunikan dan keaslian dari budaya Indonesia.
3. Meningkatkan perlindungan hukum terhadap warisan budaya Indonesia
Dalam konteks ini, perlindungan dapat melalui Undang-Undang Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan perlindungan warisan budaya dapat memberikan perlindungan hukum yang lebih kuat dan tegas terhadap warisan budaya.
4. Menjaga diplomasi budaya
Upaya terakhir berkaitan dengan melakukan hubungan Internasional dengan negara lain atau dengan komunitas budaya, seniman, dan kelompok masyarakat lainnya untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia.
Hal ini dapat membuat budaya Indonesia dikenal secara Internasional sehingga tidak ada lagi yang akan berani mengklaim hal tersebut.
Nah, itulah penjelasan mengenai klaim budaya. Dari penjelasan di atas, Sobat BiSa dapat mengetahui apa saja yang bisa kita lakukan sebagai rakyat Indonesia untuk mempertahankan budaya Indonesia.
Maka dari itu, marilah kita bersama-sama mengimplementasikan upaya tersebut untuk menjaga budaya Indonesia sebagai warisan berharga yang tak ternilai. Dengan begitu, warisan budaya Indonesia dapat kita nikmati sebagai generasi penerus bangsa.
Editor: Iska Pebrina